Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 24 Juli 2021 | 06:30 WIB
Putri Titian dan Junior Liem bersama putranya. (Wahyu Tri Laksono/Suara.com)

SuaraSurakarta.id - Artis Putri Titian membuat heboh masyarakat usai mendaftarkan sang anak, Theodore Iori Liem ke TK Kristen.

Meski demikian, sosok kelahiran Palembang 31 tahun silam itu memiliki sejumlah pertimbangan matang sebelum memutuskan menyekolahkan sang anak di TK Kristen.

Seperti diketahui, Putri Titian merupakan seorang pemeluk agama Islam. Putri menjelaskan keputusannya melalui Instagram Stories.

Dia menyebut, sekolah tersebut memiliki fasilitas yang dibutuhkan sang anak. Sementara untuk urusan keyakinan, Putri Titian mengaku tak ingin memaksakan kehendak sang anak jika sudah mengerti kelak.

Baca Juga: Orangtua Beda Agama, 3 Artis Pria Ini Akhirnya Pilih Keyakinan Sendiri

“Sekolah Iori yang sekarang mencakup apa yang momom butuh sekarang. Permasalahan agama, asal kita orang tua pun kasih pengertian ke anak dengan baik, aku rasa enggak ada masalah, sekolah pun juga tidak mamaksa apapun dalam hal keyakinan, selama ini semua pelajaran pun general,” ungkap Putri Titian dilansir Suara.com, Sabtu (24/7/2021).

Putri memaparkan, selain itu jarak sekolah ke rumah juga jadi pertimbangan Putri Titian menyekolahkan Iori di TK Kristen tersebut.

“Menurut momom, sekolah dimana aja itu bagus, tapi kalau memang kita kadang harus menyesuaikan dengan jarak sekolah dengan rumah, kurikulumnya apa, lingkungan sekolahnya gimana," imbuh istri Junior Liem tersebut..

Selain itu, artis jebilan Universitas Trisakti tersebut mengaku juga mengenyam pendidikan di TK hingga SD Kristen. Hal itu karena TK dan SD tempatnya menimba ilmu memiliki pengajar dan fasilitas yang baik.

Sementara untuk ilmu agama yang dianutnya sendiri, Putri mendapatkannya dari orang tua dan les di luar jam pelajaran sekolah.

Baca Juga: 6 Potret Transformasi Junior Liem, Wajahnya Tak Jauh Beda Seperti saat Muda

“Berdasarkan pengalaman dulu momom (Putri Titian) juga TK-SD di sekolah Kristen karena zaman dulu kebetulan di tempat tinggalku hanya sekolah tersebut yang punya kualitas pengajar dan fasilitas sekolah yang ‘lumayan’. Dan untuk agama sendiri di rumah pun momom diajarkan agama sendiri oleh orang tua dan momom ada les pelajaran agama,” ujarnya.

“Sejauh ini, anakku enggak bingung, kritis iya, banyak tanya kenapa ini kenapa itu tapi itu suatu bentuk pengenalan dan pengertian bagi anak tentang agama enggak cuma sekedar hafalan,” katanya.

Load More