SuaraSurakarta.id - Kota Solo tak bisa dilepaskan dengan deretan kuliner unik nan lezat.
Beragam makanan maupun minuman yang memiliki cita rasa tinggi ada di kota kelahiran Presiden Joko Widodo tersebut.
Salah satu kuliner yang melegenda dan terkenal seantero Tanah Air adalah serabi. Serabi merupakan makanan tradisional yang cukup populer di kalangan masyarakat Solo alias pancake ala kearifan lokal.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, ada dua jenis serabi yang terkenal di Indonesia, yakni surabi Bandung dan serabi Solo.
Baca Juga: PPKM Darurat Level 4, Ini Daftar Jalan di Kota Solo yang Masih Ditutup
Surabi Bandung dan serabi Solo bentuknya mirip, bulat penuh. Namun, komposisi kedua makanan ini ternyata sangat berbeda.
Serabi Solo dibuat dari tepung beras yang dicampur santan dan gula pasir. Sementara surabi Bandung dibuat dari adonan tepung terigu, telur, dan air kelapa. Cara memasak surabi Bandung dan serabi Solo sama saja, dipanggang di wajan khusus.
Perbedaan lainnya terletak dalam penyajiannya. Surabi Bandung disajikan dengan kinca (campuran gula merah, santan, dan daun pandan).
Sementara serabi Solo yang sudah mengandung santan biasanya dimakan begitu saja. Serabi Solo punya berbagai topping tambahan, yakni pisang, nangka, meses cokelat, selai, hingga keju.
Dalam perkembangannya, serabi dilengkapi topping yang bervariasi. Ada yang memadukannya dengan kornet, keju, irisan daging ayam, hingga sosis. Rasa serabi berkembang menyesuaikan selera masyarakat dengan tetap mempertahankan resep tradisionalnya.
Baca Juga: Evaluasi PPKM Darurat di Kota Solo: ASN Masih Bandel, Beri Contoh yang Tak Baik
Sepotong serabi Solo biasanya dijual seharga Rp1.000-Rp3.000 bergantung topping-nya. Rasa manis dan tekstur lembut serta kenyal pada serabi membuatnya eksis dari dulu hingga kini.
Berita Terkait
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Libur Lebaran di Solo: Rekomendasi Kolam Renang Keluarga yang Asyik
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
Anime Solo Leveling: Teori di Balik Sung Jin-Woo Mampu Mengerti Bahasa Monster
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Buntut Ajudan Tempeleng Wartawan, Muncul Gerakan Boikot Acara Kapolri di Solo
-
Langkah Terbuka Gusti Bhre: Syawalan Mangkunegaran untuk Pertama Kalinya Libatkan Masyarakat
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
Momen KGPAA Mangkunegara X Temui Warga di Tradisi Syawalan Pura Mangkunegaran
-
Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi