SuaraSurakarta.id - Keputusan pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM Darurat hingga 25 Juli mendatang memunculkan komentar beragam di masyarakat.
Tak terkecuali sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan penjual nasi angkringan di kawasan Klaten kota.
Mereka dilanda kegalauan karena menilai perpanjangan PPKM Darurat semakin menyulitkan dalam mengais rezeki di tengah pandemi Covid-19.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan Bupati Klaten, Sri Mulyani. Sang bupati cantik itu malah senang jika diperpanjang guna menekan angka pandemi di Kota Berseri.
Baca Juga: Daftar Aturan Baru PPKM Level 3-4, Pengganti Istilah PPKM Darurat
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Kamis (22/7/2021), bakul angkringan di Jalan Pemuda Klaten, Riyanto (52), mengaku sudah berjualan di kawasan kota sejak lima tahun terakhir.
Sepanjang kurun waktu tersebut, pendapatan paling jeblok dialami dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi seperti itu masih akan dirasakan hingga beberapa waktu mendatang menyusul diperpanjangnya PPKM Darurat Jawa-Bali, 21-25 Juli 2021.
“Ini terus terang saja, pendapatan saya anjlok selama PPKM Darurat. Biasanya bisa meraup omzet Rp500.000 per hari, di tengah kondisi ini memperoleh Rp200.000 per hari sangat sulit. Saya buka warung mulai 11.30 WIB-16.00 WIB. Begitu setelah pukul 16.00 WIB, kondisi di sini sudah sangat sepi. Dalam sehari, minuman 1,5 termos saja tidak habis,” kata Riyanto, saat ditemui Solopos.com.
Sebagai seorang wong cilik, Riyanto tetap ingin mematuhi PPKM Darurat. Meski hal tersebut menyulitkan dirinya dalam meraup rezeki.
“Kalau peraturannya seperti itu, mau bagaimana lagi. Harus mengikuti. Untuk nyicil bank plecit sudah sulit ini,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Segera Tracing dan Testing Covid-19 Secara Massif, Ini Wilayah Sasarannya
Kondisi serupa juga sempat diutarakan Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Klaten, Nasir. Total PKL di Alun-alun Klaten mencapai 265 orang. Sepanjang PPKM Darurat, ratusan PKL dan bakul angkringan di Alun-alun Klaten sudah tak bisa berusaha karena ditutup siang dan malam.
“Soal PPKM Darurat diperpanjang atau tidak, yang kami butuhkan solusinya. Bagaimana kami bisa berjualan di tengah PPKM Darurat. Saat ini, kami sudah tak ada masukan pendapatan sama sekali,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan