Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 20 Juli 2021 | 09:19 WIB
Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. [Instagram/nadirsyahhosen_official]

SuaraSurakarta.id - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir turut buka suara soal ramainya pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenai daging babi yang tak selamanya haram.

Rupaya pernyataan UAS tersebut mendadak menghebohkan jagat media sosial. Pasalnya banyak publik yang menilai pro dan kontra atas ceramahnya suami Fatimah Az Zahra Salim Barabud.

Padahal dalam ceramahnya, UAS tidak mewajibkan dan lebih menekankan umat muslim boleh memakan daging babi saat kondisi tertentu saja. Mulai dari terjebak ditengah hutan sampai tak menemukan makanan lain selain daging babi.

Merasa prihatin lantaran tak sedikit publik yang menghujat pernyataan UAS, Gus Nadir pun pasang badan. Ia lantas membenarkan bahwa daging babi bisa dikonsumsi umat Islam ketika kondisi sedang darurat.

Baca Juga: Heboh UAS Sebut Makan Babi Tak Selamanya Haram, Asalkan..

"Yang disampaikan oleh al-Mukarram ad-Duktur UAS itu benar. Itu diatur oleh al-Quran (2:173). Dalam kondisi darurat, babi boleh dimakan," cuit Gus Nadir melalui akun twitter @na_dirs, Senin (19/07/2021).

Gus Nadir mengaku sedih saat melihat publik menghujat tanpa dasar yang jelas. Ia pun meminta kepada publik khususnya warganet untuk lebih bijak saat mengomentari sesuatu hal.

"Tapi baca komentar2 di bawah ini miris sekali. Ketidaktahuan plus kebencian telah mematikan nurani dan menumpulkan akal sehat," jelasnya.

Melihat cuitannya Gus Nadir tersebut, sontak warganet ramai-ramai turut membela Ustaz Abdul Somad. Mereka malah sama sekali tak memusingkan hal tersebut.

"Setuju... Tak semua yang UAS sampaikan itu salah, terkadang ada kajian yang terdapat perbedaan antar ulama. Orang yang tidak pernah mengkaji Qur'an dan Hadits biasanya cenderung menyalahkan. Bisa jadi itu karena ketidaksukaan kepada beliau," kata akun @yantoaldama.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Sebut Makan Daging Babi Tak Selamanya Haram, Ini Alasannya

"Ya memang begitulah ajaran Islam, kalau yg tau/pernah tau ilmunya sih. Yg haram bisa menjadi halal pada saat sikon tertentu. di tingkat SD mah udah diajarin," cetus akun @andra_nst.

"Bener sekali gus, tapi untuk di jaman sekarang sih kayanya ga mungkin gus, tapi gtau deh kalo kedepannya," sahut akun @cosmoyss.

"Pesan moralnya: jngn suka komentari sesuatu yg bkn bidangmu, jika tidak ingin ketauan kelemahanmu," ujar akun @Akmaldinan.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More