Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 08 Juli 2021 | 19:54 WIB
Polisi olah TKP kasus bunuh diri di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. [dok.timlo.net/ist]

Iwan menyebut, dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka sayatan di leher sekitar 10 centimer dan dalam sekitar 7 centimeter. Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah.

“Korban diduga bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri dengan sebilah sabit,” bebernya.

Iwan menambahkan, dari informasi, korban dan istrinya datang dari Jember ke Desa Conto, Kecamatan Bulukerto pada 29 Juni lalu. Niat mereka adalah mengunjungi keluarga istrinya di desa setempat.

Namun pada 2 Juli, korban mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit di Ponorogo. Hasil pemeriksaan dokter, istri korban dinyatakan positif Covid-19. Begitu pula dengan WA, anak korban dan keluarga Marno hasil rapid antigen diketahui pula positif Corona.

Baca Juga: Heboh Perempuan Diduga Mau Bunuh Diri di Jembatan Penyeberangan Kota Malang

“Korban meninggalkan satu orang anak. Kalau sekolah ya masih SD,” paparnya.

Ada dugaan, korban nekat mengakhiri hidupnya karena korban merasa tertekan setelah istrinya meninggal karena terpapar Corona, dimana waktu itu satu anggota keluarga ini masih menjalani isolasi mandiri.

“Kemungkinan juga, dia ini merasa datang dari Jember ke Conto malah menyusahkan keluarga dan lingkungan istri korban,” tandasnya.

Load More