SuaraSurakarta.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat di Sukoharjo tak dipatuhi masyarkat. Imbasnya sejumlah ruas jalan di Kabupaten ini akan ditutup selama 24 jam.
Tim gabungan di Sukoharjo bakal menutup sejumlah ruas jalan guna mencegah kerumunan yang berisiko terjadi transmisi penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, saat apel kesiapan penerapan PPKM Darurat di Halaman Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (8/7/2021).
Dilansir dari Solopos.com, Selain Pangdam, apel tersebut juga diikuti terdapat Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo, anggota TNI-Polri, Satpol PP Sukoharjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, dan sukarelawan penanganan Covid-19.
Pangdam mengatakan penegakkan protokol kesehatan harus dibarengi dengan pengetatan mobilitas penduduk. Tingginya mobilitas penduduk memengaruhi kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Sukoharjo.
“Saya lihat di depan [Jl. Jenderal Sudirman] masih ramai. Banyak pengguna jalan yang lalu lalang di jalan protokol. Hal ini harus ditekan dan diminalisasi agar tak terjadi kerumunan,” kata dia.
Pangdam menyebut tren meningkatnya kasus Covid-19 hampir terjadi di setiap daerah di Jateng. Kasus kematian akibat Covid-19 juga meningkat. Sehingga satgas penanganan Covid-19 di setiap kabupaten/kota harus bergerak cepat untuk menegakkan protokol kesehatan selama PPKM Darurat.
Target penerapan PPKM Darurat adalah penurunan kasus Covid-19 di setiap daerah. “Jika kasus Covid-19 masih tinggi harus ada evaluasi penerapan PPKM Darurat. Saya tekankan untuk mengetatkan mobilitas penduduk demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar dia.
Sementara Kapolda menyatakan Sukoharjo merupakan daerah penyangga atau satelit di Soloraya. Terlebih, ada kawasan Solo Baru yang menjadi pusat bisnis di Soloraya. Satgas harus mengantisipasi potensi keramaian dan kerumunan massa di sejumlah kawasan strategis dan bisnis.
Baca Juga: Ada Penutupan Jalan di Jogja Selama PPKM Darurat, Driver Ojol: Operasional Bengkak
Aparat kepolisian bakal menindak tegas oknum yang menimbun oksigen medis, obat-obatan, dan peralatan medis.
“Kami tidak akan segan menindak oknum tak bertanggung jawab yang ingin mengeruk keuntungan sendiri saat masa pandemi Covid-19. Kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi,” papar dia.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan telah melakukan penyekatan di empat lokasi menuju pusat kota Sukoharjo selama penerapan PPKM Darurat.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan keramaian. Pemerintah juga mematikan lampu penerangan jalan di sejumlah lokasi yakni Alun-alun Satya Negara, Proliman Sukoharjo, kawasan Patung Kuda dan sekitar The Park Mall, Solo Baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya