SuaraSurakarta.id - Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat PPKM Darurat di Kota Solo sudah berjalan tiga hari. Namun, masih banyak ditemukan pelanggaran di lapangan khususnya pelaku usaha non esensial.
Dari pantauan di lapangan masih banyak toko-toko pakaian dan aksesoris yang masih buka padahal tidak ada hubungannya dengan komoditas bahan pokok. Ini seperti terlihat di kawasan perbelanjaan Coyudan, Kampung Batik Kauman, maupun Kawasan Gatot Subroto.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat meninjau langsung dilapangan meminta pemilik atau pengelola toko untuk tutup selama pemberlakukan PPKM Darurat hingga 20 Juli nanti.
Petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, TNI/Polri pun memasang stiker bertulisan "Tempat Ini Ditutup Sementara, mulai 3-20 Juli 2021".
Baca Juga: Polisi Biarkan Kemacetan Parah di Perbatasan Jakarta: Kami Harus Periksa Kendaraan
"Masih banyak toko-toko non esensial masih buka. Ada pelaku usaha yang etok-etok (pura-pura) tidak tahu," terang Wawali Solo, Teguh Prakosa saat ditemui di sela-sela meninjau pertokoan di kawasan Coyudan, Senin (5/7/2021).
Teguh menegaskan, selama PPKM Darurat ini hanya sektor-sektor esensial yang boleh buka dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. Sementara untuk sektor-sektor non esensial tidak boleh buka atau tutup penuh selama PPKM Darurat.
"Sosialisasi terus kita lakukan mulai, 3 Juli kemarin. Sekitar Slamet Riyadi sudah kita sosialisasi, hari ini kita mulai dari sekitar Pasar Klewer, Alun-alun Utara, Kampung Batik Kauman, Kawasan Coyudan Nonongan hingga Kawasan Gatot Subroto," papar dia.
Sanksi berupa teguran dan penutupan sementara lokasi-lokasi yang melanggar PPKM Darurat pun dilakukan. Untuk pengawasan diserahkan ke masing-masing kelurahan, dari lurah laporan ke Polsek dan kecamatan, nanti akan ada tindakan.
"Tadi sudah kita segel dengan ditempel stiker. Sanksi tegas akan diberikan berupa pencabutan izin dan mereka tidak bisa beraktivitas," ungkapnya.
Baca Juga: Mau Dapat Penghasilan Selama PPKM? Ini 4 Rekomendasi Pekerjaan Sampingan!
Menurutnya, ini tidak ada diskusi karena ini adalah darurat. Warga bisa sadar dan menjalankan serta mengamankan agar Covid-19 tidak semakin menyebar.
"Ini semua untuk menyelamat warga semua agar tidak terkena Covid-19. Penyebaran Covid-19 pun ditekan, saya harap warga bisa sadar," imbuh dia.
Teguh mengatakan jika dari awal pemberlakuan PPKM Darurat hingga saat ini masih lumayan. Pergerakan malam itu dari pukul 20.00 WIB kelihatan mereda, karena setiap malam itu stakeholder muter semua.
"Memang masih ada pelanggaran terutama yang kuliner yang makan ditempat. Tiap malam terus kita giatkan memantau," sambungnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika sebagian besar sudah cukup patuh dan memaklumi dengan penerapan PPKM Darurat.
"Tapi nanti kita lebih kuati lagi di malam hari. Masih ada beberapa yang kita kecolongan tapi tidak apa-apa," tandas dia.
Ini sudah hari ketiga, nanti malam yakin sudah lebih baik. Setiap hari akan dilakukan pemantauan terus.
Gibran menambahkan, masih ada pelaku usaha yang ngeyel. Tapi petugas gabungan sudah menindaklanjutin.
"Tapi pagi saya muter masih ada beberapa yang ngeyel. Tapi kalau sudah dikasih tahu sebenarnya cukup menerima semua, ini untuk kebaikan kita semua," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Rontok, Berapa per Gramnya?
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
Terkini
-
Jejak Kelezatan Ayam Goreng Widuran: Minyak Babi yang Bikin Candu?
-
Kaget Ayam Goreng Widuran Non Halal, Wali Kota Solo: Kesukaan Mertua Saya
-
Kontroversi Ayam Goreng Widuran: Sempat Beli, Wanita Berhijab Ini Kaget Ternyata Non Halal
-
3 Link Dana Kaget Hari Ini, Bisa untuk Tambahan Uang Belanja Awal Pekan
-
Sambangi Warga Karanganyar, Ahmad Luthfi: Cukup Bawa KTP, Manfaatkan Program Speling