Ronald Seger Prabowo
Senin, 05 Juli 2021 | 09:32 WIB
Ekspresi salah seorang warga saat menjalani vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (2/7/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Beredar sebuah chat WhatsApp yang mengaku petugas di salah satu puskesmas di Boyolali meminta wanita peserta vaksinasi untuk mengirimkan foto bagian intim viral di media sosial.

Kejadian tersebut diketahui dari unggahan foto tangkapan layar di akun instagram @info_cegatan_boyolali, Minggu (04/07/2021). Dalam tangkapan layar itu menunjukkan pesan dari korban yang mendapati pesan tidak senonoh dari petugas puskesmas.

Korban diminta oleh petugas tersebut untuk memotret bagian intim seperti payudara dan kemaluannya. Petugas itu beralasan bahwa peserta vaksinasi ini terdeteksi penyakit kanker serviks.

Petugas yang mengaku dari Puskesmas Teras ini menjelaskan tidak bisa memeriksa secara langsung karena kondisi masih pandemi. Selain itu petugas ini juga menerangkan apa yang dilakukannya sebagai bentuk perhatian agar masyarakat Boyolali selalu sehat.

Baca Juga: Persyaratan Vaksinasi Covid-19 di RS UAD, Begini Alur Pendaftarannya

Usut punya usut, ternyata kejadian tersebut tidak dibenarkan oleh pihak Puskesmas Teras. Hal itu diyakini dilakukan sebagai modus seorang oknum yang memanfaatkan keadaan untuk memuaskan hasrat seksualnya.

"Min saya mau memberikan info.. alur ceritanya gini saya dan teman saya pada tanggal 26 Juni 2021 vaksin di kecamatan Teras. Setelah vaksin selesai kami dapat telpon yang mengatasnamakan Puskesmas Teras," ujar korban dalam keterangan tertulis akun tersebut.

"Tgl 1 Juli 2021 kami sudah konfirmasi ke puskesmas Teras ternyata tdk ada pemantauan seperti itu. Kami juga sudah lapor ke pihak yang berwajib namun laporan tidak dapat diterima. Setelah beberapa kami pantau salah satu dari kami di WA diminta mengirimkan foto menjurus ke hal hal negatif mengenai privasi tubuh kami," lanjutnya.

Korban pun meminta kepada masyarakat khususnya warganet di media sosial untuk lebih berhati-hati jika mendapati pesan serupa dan jangan mudah mengikuti perintah petugas yang meminta hal-hal aneh.

"Mohon infokan ke followernya terutama perempuan agar lebih hatiĀ² untuk menerima chat dari siapapun.. saya kirimkan beberapa screenshot chat dari pelaku.. terima kasih min," jelasnya.

Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksinasi Gratis di Stasiun dan Syaratnya dari KAI

Sontak saja unggahan itu langsung jadi perhatian warganet. Tak sedikit dari warganet yang geram melihat kejadian tersebut.

"Ulah oknum tidak bertanggungjawab.. hari2 jangan mudah percaya.. jangan sampai ada korban," ucap akun @utherose.

"Asw ki, oknum cabul online. Golek gratisan. AswAsw," ujar akun @wawanwijaya2901.

"@kemenpppa @polresboyolali @puskesmasboyolali2, tolong di tindak lanjuti aksi ini. Karena meresahkan beberapa warga kita," sahut akun @ari.semut.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More