Persis Solo Dituduh Pakai Duit APBN, Kaesang Langsung Ngamuk ke Sosok Ini

SuaraSurakarta.id - Semenjak Persis Solo diakusisi oleh Kaesang Pangarep, Menteri BUMN Erick Thohir dan pengusaha muda Kevin Nugroho. Aktivis transfer pemain Persis Solo begitu jor-joran dalam mempersiapkan diri di Liga 2 nanti.

Pemain-pemain bintang macam Alberto Goncalves, Marinus Wanewar hingga Sandi Darma Sute berhasil didarat klub yang bermarkas di Kota Solo tersebut.

Terbaru, Persis Solo juga baru saja mengumumkan pemain teranyarnya yang baru digaet dari Persib Bandung yakni Ferdinand Sinaga. Pemain 32 tahun itu tentu akan memberi warna baru untuk lini serang Persis Solo.

Aktivitas pembelian pemain yang jor-joran itulah, ternyata memunculkan dugaan dari warganet bahwa Persis Solo disponsori oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Duh! Warganet Minta Nama Persis Solo Diganti Sang Pisang FC, Ini Jawaban Kaesang Pangarep

Seperti kita ketahui Kaesang yang menjabat sebagai Direktur Utama adalah Putra Bungsu Presiden Joko Widodo. Sedangkan kakaknya, Gibran Rangkabuming Raka merupakan Wali Kota Surakarta.

Karena hal itulah, ada salah satu warganet yang curiga dan menuduh Persis Solo disponsori oleh APBN.

"Pemain mana sih yang ngga pengen main di Persis? Secara finansial sudah pasti oke nggak mungkin ada permasalahan gaji telat karena tentu telah disponsori dana APBN. Memiliki banyak suporter dan loyal, keamanan pasti sudah terjamin karena telah dijaga oleh Paspamres," cuit akun twitter @ketombekering

Melihat tuduhan warganet tersebut, Kaesang langsung menantang warganet itu untuk melaporkan dugaannya kepada pihak ketiga.

"Disponsori langsung oleh dana APBN? Kami dari PT Persis Solo Saestu berani diaudit oleh pihak ke-3. Mas tanggung jawab ya dengan omongannya," balas Kaesang melalui akun twitternya @kaesangp.

Baca Juga: Merapat Persis Solo, Ferdinand Sinaga Berharap Buka Lembaran Baru Bersama Pasoepati

Sontak saja cuittannya Kaesang itu langsung jadi perhatian warganet lainnya. Bahkan banyak dari mereka yang justru tidak percaya tuduhan tersebut.