SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota Solo terus mengebut vaksinasi Covid-19 sebanyak 70% dari total penduduk usia 18 tahun ke atas.
DKK Kota Solo menargetkan kekebalan komunitas terhadap Covid-19 bisa tercapai pada Agustus 2021.
Selama masa PPKM Mikro Darurat pada 3-20 Juli, 17 puskesmas, satu klinik Bhayangkari, dan 17 rumah sakit (RS) di Kota Solo akan menggenjot vaksinasi.
“Semua faskes main, 3.500 per hari. Percepatan ini tambah 1.000 per hari jadi 4.500 per hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, dilansir dari Solopos.com Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Antisipasi Dampak PPKM Darurat, Kemensos Segera Salurkan BST
Saat ini, satu fasyankes melayani 100-an orang per hari. Capaian vaksinasi Covid-19 Solo hingga pekan ini sudah 50% dari target seluruhnya atau sekitar 200.000 warga.
Target DKK Solo, Agustus mendatang kekebalan komunitas terhadap Covid-19 bisa tercapai meski ia tak bisa menjanjikan.
“Makanya saya selalu ngomong, tunjukkan kinerja baik. Kalau kinerja baik Kementerian Kesehatan juga suplainya lancar,” beber Ning, sapaan akrabnya.
Kendala Stok Oksigen
Sampai saat ini, Ning mengatakan vaksin Covid-19 untuk warga Solo masih dari Sinovac. Pada sisi lain, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 92% dari total 1.053 yang tersedia.
Baca Juga: Wagub Jatim: PPKM Darurat Momentum Mengurangi Kasus COVID-19, Bukan Melandaikan
Selain tempat tidur yang terbatas, suplai oksigen di RS juga mulai terkendala. Hal itu tentu menjadi perhatian untuk menangani pasien Covid-19.
“Oksigen agak bermasalah. Kami koordinasi terus. Memang lambat. Makanya saya minta masukan RS terkait oksigen. RS mengeluh oksigen [habis]. Sebagian besar mengeluh oksigen. Tinggal untuk besok [Jumat, 2/7/2021], rata-rata,” jelasnya.
Kepala DKK Solo itu menyebut kendala stok oksigen untuk pasien Covid-19 yang menipis ada pada pasokan dari perusahaan.
“Pasokannya terlambat. Masing-masing RS order sendiri. Semua cuma laporan saja,” katanya.
Ning menyebut peningkatan kapasitas BOR dan lonjakan kasus menjadi dasar pelaksanaan PPKM Darurat. PPKM Darurat menjadi perlu dan penting serta mutlak dilakukan.
“Kami masuk ke level 4, tentu ada indikator masing-masing,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Deretan Tempat Wisata di Solo untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tips Berkunjung
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang