SuaraSurakarta.id - Kasus Covid-19 di Sukoharjo masih mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Pada Kamis (24/6/2021) terdapat peningkatan 88 Kasus.
Penambahan itu membuktikan tren penambahan kasus Covid-19 di Sukoharjo masih naik, dan belum seutuhnya aman dari penularan virus Corona.
Dilansir dari Solopos.com, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan pada 24 Juni, terjadi kenaikan kasus positif sebanyak 88 kasus sehingga akumulasi positif corona di Sukoharjo menjadi 7.237 kasus dari sebelumnya 7.149 kasus.
Dimana kasus positif aktif ada 600 kasus. Terdiri dari 424 orang isolasi mandiri, satu isolasi terpusat dan 175 orang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Untuk kasus positif meninggal naik dua dari 495 menjadi 497 orang. Sedangkan untuk suspek corona naik menjadi 999 orang yang terdiri dari 15 isolasi mandiri, 179 rawat inap, 778 selesai pemantauan, 27 meninggal, dan 769 swap negatif.
“Berdasarkan update per 24 Juni ini, dalam sehari ada kenaikan 88 kasus positif sehingga akumulasinya menjadi 7.237 kasus. Untuk kasus sembuh naik 50 sehingga totalnya menjadi 6.140 kasus dan untuk positif meninggal naik dua menjadi 497 orang,” kata Yunia, Jumat (25/6/2021).
Yunia mengatakan kasus positif corona di Sukoharjo masih menunjukkan kenaikan. Seperti dalam update per 23 Juni ada kenaikan 74 kasus dan pada 24 Juni ini kembali ada kenaikan 88 kasus positif baru.
Yunia berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diyakini mampu memutus penyebaran virus corona.
Di sisi lain, sebanyak 22 jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo dalam sehari. Kondisi ini melonjak tajam dari biasanya empat jenazah.
Baca Juga: Duh! 323 Anak di Kota Tegal Terpapar Covid-19, Mayoritas Usia Sekolah
Koordinator Relawan Tim Pemakaman Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Tri Tutik Rahayu mengatakan saat ini melonjaknya kasus Covid-19 berimbas pula terhadap meningkatnya pemusalaran jenazah Covid-19. Berdasarkan data per Jumat (25/6/2021), ada pemusalaran 22 jenazah dengan prosedur Covid-19.
"Sebanyak 22 pemusalaran jenazah ini tidak semuanya terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi ada yang masih suspek, sehingga prosedur pemakamannya tetap dengan protokol kesehatan covid-19," kata Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo ini, Jumat (25/6/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah
-
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Kondisi Anak PAUD yang Dipotong Alat Vitalnya
-
Kejagung Limpahkan Kasus Bos PT Sritex dan 2 Petinggi Bank ke Kejari Solo
-
Maggot Masuk Desa Jati Sukoharjo, Solusi Sampah Sekaligus Sumber Cuan