SuaraSurakarta.id - Kasus perusakan makam di Kota Solo menjadi perhatian banyak pihak. Jika salah menindak, bisa menjadi ancaman masa depan.
Dilansir dari Solopos.com, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan kasus perusakan makam Cemoro Kembar, Mojo, Pasar Kliwon, tetap berlanjut. Dia menyebut pihaknyaa telah memeriksa 23 saksi.
Enam dari 23 saksi dari kasus perusakan makam itu merupakan pengasuh sekolah Rumah Kuttab Milah Muhammad.
Kapolresta Solo mengatakan penyidik Satreskrim Polresta Solo masih mengembangkan perkara ini. Ada dua pengasuh kuttab yang telah diperiksa. Sementara itu, Linmas dan perangkat kelurahan turut diperiksa.
Baca Juga: Duh! Pandemi Belum Usai, Tarif Tol Semarang-Solo Malah Naik
“Hari ini empat pengasuh kami periksa. Dua pengasuh sudah kami periksa. Keterangan saksi lain juga kami panggil hari ini. Belum ada penetapan tersangka sejauh ini. Insyaallah, nanti dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi kami lakukan gelar perkara,” papar dia kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Ia mengatakan gelar perkara menyusul pemeriksaan saksi, penyitaan barang bukti, dan alat bukti. Setelah itu, baru bisa ada penetapan tersangka dalam perkara ini.
Kapolresta Solo menyebut barang bukti yang disita yakni nisan yang dirusak dan alat perusak makam, yakni sebuah batu. Ia menambahkan perkara itu merupakan perkara Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan terhadap barang.
Dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pihak kepolisian juga menggandeng Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo serta para psikolog untuk memberi pendampingan kepada anak-anak yang diduga melakukan pengrusakan tersebut.
Kapolresta juga memastikan aktivitas belajar mengajar di kuttab, tempat 10 bocah yang merusak makam di Mojo, Solo, itu telah dihentikan. Hal itu dilakukan karena aktivitas belajar tatap muka tidak diperbolehkan sesuai regulasi selama masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Buntut Siswa Rusak Makam, Wali Kota Gibran: Sekolahnya Harus Ditutup
Pada bulan ini belum dimungkinan untuk belajar tatap muka karena kasus aktif Covid-19 di Solo meningkat setiap hari.
Berita Terkait
-
Nasib Warung Makan Nunung di Solo: Dulu Ramai, Kini Sepi gegara Diganggu Orang?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Berapa Harga Sewa Kos Nunung? Terpaksa Jadi Tempat Tinggalnya Sekarang
-
Xiumin EXO 'Whee!' Lagu Penyemangat Tuk Kejar Mimpi Tanpa Rasa Takut
-
Mentan Amran Temukan Takaran MinyaKita Tak Sesuai di Daerah asal Jokowi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
-
Persis Solo Tak Pantas Degradasi