SuaraSurakarta.id - Kasus Covid-19 masih mengancam masyarakat di Kabupaten Boyolali. Sejumlah klaster dengan kasus yang cukup besar masih aktif.
Klaster di Boyolali itu bermula dari kegiatan warga seperti hajatan hingga kerja bakti yang dilakukan masyarakat.
Dilansir dari Solopos.com, Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Senin (21/6/2021), jumlah klaster Covid-19 yang masih aktif di Boyolali mencapai 37 klaster.
Jumlah klaster di Boyoalali itu bertambah dari sebelumnya yang hanya 26 klaster pada pertengahan Juni 2021 lalu.
Baca Juga: Duh! Rakor Satgas Covid-19 Sukoharjo Diduga Menjadi Klaster Penularan Virus
Jenis klaster yang tercatat beragam, mulai dari klaster keluarga, klaster layatan, hajatan, pondok pesantren, kerja bakti dan sebagainya. Hal ini pun menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengimbau warga untuk menerapkan protokol kesehatan demi meminimalkan potensi penularan Covid-19. Dia juga mengimbau warga untuk mengurangi mobilitas.
Selain itu, membatasi atau menghindari bepergian ke daerah daerah-daerah zona merah. Ratri juga menginbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang mengumpulkan banyak orang, termasuk hajatan.
Ratri mengatakan beberapa klaster besar yang masih aktif hingga Sabtu (19/6/2021) adalah klaster rewangan di Banyuanyar, Kecamatan ampel dengan 37 kasus, klaster pondok pesantren di Cepogo dengan 34 kasus, kasus hajatan di Sumber, Kecamatan Simo dengan 30 kasus, serta klaster kerja bakti di Bendungan sebanyak 15 kasus.
Namun pada Senin, untuk klaster rewangan di Banyuanyar, Kecamatan Ampel sudah tidak masuk daftar klaster yang aktif.
Baca Juga: 11 Klaster Covid-19, DPRD Gunungkidul: Tiadakan Kegiatan Sosial dan Wisata di Zona Merah
Pada Senin, klaster dengan jumlah kasus cukup banyak yang masih tercatat sebagai klaster aktif adalah klaster layatan di Mojosongo dengan 30 kasus; klaster jamaah IK AR di Jelok, Kecamatan Cepogo dengan 24 kasus; klaster hajatan di Sumber, Kecamatan Simo dengan 30 kasus; klaster pondok pesantren di Mliwis, Kecamatan Cepogo dengan 34 kasus; klaster takziah di Karanggeneng dengan 15 kasus; klaster kerja bakti di Bendungan, Kecamatan Simo dengan 15 kasus; klaster jamaah masjid fi Potronayan, Kecamatan Nogosari dengan 13 kasus dan klaster keluarga di Tlogolele, Kecamatan Selo dengan 17 kasus.
Beberapa klaster terkait dengan penularan dari wilayah lain seperti Kudus dan Pati. "Klaster Cepogo, yakni pondok pesantren di Mliwis itu [riwayatnya] ada kunjungan dari Kudus. Klater hajatan di Sumber, itu juga ada tamu dari Pati yang bergejala dan ternyata poaitif. Kemudian di Karanggeneng, itu takziah ke Kudus. Di Bendungan juga terkait Kudus," kata dia belum lama ini.
Berita Terkait
-
Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan Tabrak Truk Di Tol Batang, Sopir Dan Ajudan Tewas
-
Tampil Gemilang, Tommy Salim Raih Double Champion Super Moto Race 2024
-
Sirkuit Boyolali Memanas! Seri Terakhir Super Moto 2024
-
Pendaftaran CPNS Boyolali 2024 Telah Dibuka, Ini Formasi yang Dibutuhkan, Tahapan hingga Syarat Umum yang Harus Dipenuhi
-
Tugas Negara dan Persija Jakarta Kelar, Dony Tri Pamungkas Pulang ke Kampung Halaman
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Dibalik Seragam Putih: Kisah Pilu Siswi SMP Sukoharjo Jadi Korban Persetubuhan Adik Kelas
-
Dikerumuni Bakul Es Teh di Benteng Vastenburg, Respati Ardi Tampung Keluhan Akses Berjualan di Berbagai Event
-
Jokowi Damping Kampanye Paslon Rival, FX Rudy: Kita Tidak Pernah Khawatir
-
Aksi Ngebut di Solo Berujung Apes, Pemuda Sleman Ternyata Kepergok Bawa Sabu
-
DOKU Ajak Kamu Liburan Murah Meriah! Cek DTF Sekarang Juga!