SuaraSurakarta.id - Sebanyak delapan kategori digulirkan untuk dijadikan standar lembaga penyiaran dalam malam Anugerah Penyiaran 2021 di Solo, Jumat (11/6/2021) malam oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah.
Ketua KPID Jateng, Muhammad Aulia mengatakan, kegiatan yang sama sempat vakum tahun sebelumnya karena pandemi covid-19.
Namun tahun ini KPID Jateng kembali menyelenggarakan kegiatan Malam Anugerah untuk menetapkan standar lembaga penyiaran sehingga dapat dijadikan acuan keberhasilan di satu tahun terakhir.
"Ketika nanti diumumkan, maka lembaga yang mendapatkan anugerah dapat mentransfer knowledge kepada.lembaga lainnya. Karena itulah standar yang dicapai penyiaran tahun ini. Untuk lembaga lain yang belum mendapatkan, dapat mengetahui standar penyiaran yang harus dicapai," paparnya dalam rilis yang diterima Suarasurakarta.id.
Baca Juga: Pak Tirta Ngamuk Sinetron Zahra Dihujat: Apa Sih? Nggak Suka, Tinggal Skip!
Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksana, Anas Syahirul, sebanyak delapan kategori digulirkan dalam Malam Anugerah Penyiaran 2021 kali ini.
Diantaranya Iklan Layanan Masyarakat (ILM) terbaik versi radio dan televisi, kelembagaan radio swasta terbaik, televisi swasta terbaik, kelembagaan radio komunitas terbaik, kelembagaan radio siaran publik terbaik, life time achievement, serta peduli siaran kearifan.
"Kita melibatkan seluruh radio dan televisi lokal di Jawa Tengahm dalam hal ini, ada 320 radio dan 50 televisi lokal yang dinilai oleh juri. Dewan juri didatangkan dari tiga unsur yakni unsur tokoh masyarakat, unsur pemerintahan dan unsur akademisi," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPID Jateng, Ahmad Junaidi menekankan, Malam Anugerah Penyiaran ini lebih dari sekedar seremonial biasa.
"Ini bukan sekedar seremonial melainkan bentuk dorongan agar menghasilkan pengelolaan lembaga siaran serta isi siaran yang berkualitas," tukasnya.
Baca Juga: Resmi! Sinetron Zahra Dilaporkan ke KPI, Dinilai Promosi Pedofilia
Berita Terkait
-
Dituding Cacat Prosedural dan Politik Praktis, Pelantikan KPID Sulsel Banjir Kecaman
-
Dewan Pers Sampaikan Kekhawatiran Draf RUU Penyiaran Dalam Rapat UNESCO
-
Andovi da Lopez Minta Pemerintah Tinjau Lagi soal Tapera dan RUU Penyiaran
-
Berapa Pendapatan YouTube Deddy Corbuzier? Pantas Koar-koar Kritik UU Penyiaran
-
Viral Dikritik, KPI Akhirnya Buka Suara soal Alasan Revisi UU Penyiaran
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Urban Fashion 2024: Hadinata Batik Tampilkan Batik yang Instagramable
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu