SuaraSurakarta.id - Satu pasien Covid-19 asal Kabupaten Kudus meninggal di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Solo, Kamis (10/6/2021) pukul 00.00 WIB.
Pasien yang merupakan warga Kudus itu bernama Subiyanto, 63. Ia masuk RSJD Solo dari Asrama Haji Donohudan Boyolali dalam kondisi sesak nafas dan gelisah.
"Yang bersangkutan rujuk dari Asrama Haji Donohudan ke RSJD Solo, Selasa (8/6/2021) malam. Masuk dalam kondisi sesak nafas, gelisah, dan dimasukan ke ruang ICU," terang Kepala Instalasi Humas RSJD dr. Arif Zainudin Solo, Dedy Ari Widiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).
Dedy menjelaskan, jika pasien tersebut memiliki komorbid hipertensi, diabetes mellitus (DM), dan adanya gangguan Jantung. Pada, Rabu (9/6/2021) malam kondisi pasien buruk, pukul 23.00 WIB terjadi koma dan dilakukan penanganan medis.
"Pukul 00.00 WIB pasien dinyatakan meninggal. Istri yang bersangkutan juga dirawat disini dalam kondisi baik dan bisa menerima suaminya yang meninggal," papar dia.
Pasien Covid-19 yang dirujuk dari Asrama Haji Donohudan ke RSJD Solo ada delapan dan satu meninggal. Mereka dirujuk dalam beberapa gelombang, gelombang pertama ada lima pasien pada Selasa (8/6/2021) pukul 06.00 WIB.
Kemudian pada Selasa (10/6/20219) pukul 23.00 WIB dirujuk lagi dua pasien dan hari ini, Kamis (10/6/2021) menerima satu.
"Total pasien dari Kudus yang dirujuk ke RSJD ada delapan orang dan meninggal satu. Mereka yang dirujuk itu karena kondisi klinis menurun dan memerlukan oksigen tambahan, rata-rata sesak nafas," ujar dia.
Sementara itu Penanggung Jawab Isolasi Mandiri Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sigit Armunanto membenarkan ada pasien Covid-19 asal Kudus yang meninggal.
Baca Juga: Ledakan Covid-19 di Kudus, Ganjar Sebut Dalam Tiga Hari Sudah Terjadi Penurunan Kasus
Namun, yang bersangkutan meninggal di RSJD Solo. "Meninggalnya di RSJD," tuturnya.
"Disini kalau waktunya dirujuk ke rumah sakit, ya dirujuk. Karena kondisinya menurun dan butuh penanganan," ungkapnya.
Sigit menambahkan, sejauh ini pasien yang ada di Asrama Haji Donohudan ada 418 orang. "Dari jumlah tersebut ada beberapa pasien yang dirujuk ke rumah sakit," tandas dia.
Selama isolasi di Asrama Haji, mereka diberi berbagai kegiatan, seperti senam saat pagi. Lalu mereka diberi tugas mandiri, seperti membersihkan kamarnya sendiri, diajak kerja bakti sekitar gedung.
"Pada prinsipnya kita buat kegiatan agar mereka tidak stres dan melamun. Jadi mereka tetep bahagia, bahkan akan mengundang grub musik sebagai hiburan mereka," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran