SuaraSurakarta.id - Satu warga Kudus yang positif Covid-19 dan diisolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali dirujuk di RS DKT Solo. Karena yang bersangkutan memiliki komorbid dalam hal ini hipertensi, sehingga diperlukan perawatan lebih lanjut.
Sebelumnya sebanyak 69 warga Kabupaten Kudus telah tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (6/6/2021) malam. Mereka akan menjalankan isolasi sesuai protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 di Kudus sangat tinggi dan masuk zona merah.
"Ada satu warga Kudus yang kita rujuk ke RS DKT Solo. Yang bersangkutan karena hipertensi," ujar Penanggung jawab isolasi mandiri Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sigit Armunanto, Senin (7/6/2021).
Menurutnya, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit setelah dilakukan pengecekan oleh tim kesehatan saat tiba di Asrama Haji. Warga tersebut diketahui sudah berusia lanjut yakni 71 tahun, sementara warga lain berstatus OTG.
Baca Juga: Terus Bertambah, Pasien Positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kini 2.734 Orang
"Dirujuknya langsung malam tadi. Usianya itu sudah 71 tahun," kata dia.
Hari ini, Senin (7/6/2021) informasinya akan tiba lagi sekitar 30 warga dari Kudus yang akan menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.
"Hari ini kami sudah mendapat kabar sebanyak 30 orang akan berangkat lagi dari Kudus. Mereka terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarga ASN," terangnya.
Untuk warga Kudus akan di isolasi di Gedung Makkah dan tiap kamarnya itu terdiri dari delapan orang.
"Kebanyakan yang dari Kudus itu usia tua. Jadi tidak dicampur dengan pasien dari Soloraya," sambung dia.
Baca Juga: Isu Virus Corona Bocor dari Laboratorium di China Muncul Lagi
Selama isolasi di Asrama Haji, mereka akan diberi berbagai kegiatan, seperti senam kalau pagi diajak senam. Kemudian diberi tugas mandiri, seperti membersihkan kamarnya sendiri, diajak kerja bakti disekitar gedung.
Bahkan akan mengundang kelompok musik sebagai hiburan warga yang isolasi di Asrama Haji.
"Prinsipnya kita buat kegiatan agar mereka tidak melamun. Sehingga mereka-mereka itu bisa gembira dan tidak stres," paparnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Alih-alih Boyong Luis Milla, Persis Solo Malah Datangkan Eks Persiku Kudus
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
Terkini
-
Srawung Ben Ra Suwung, Wayang Goes Digital: Menjembatani Dunia Lama dan Baru
-
Terungkap! Kronologi Lengkap Penganiayaan Imam Masjid di Sragen, Pelaku Jalani Rekonstruksi
-
Momen Blusukan Bareng Erick Estrada, Respati Ardi Sampaikan Pesan Jokowi dan Gibran
-
Gara-gara Rekening Diblokir, Pramono Harus Jual 6 Ekor Sapi Agar Usahanya Tetap Jalan
-
Muncul Unjuk Rasa di Balaikota Solo, Pengamat: Mereka Lupa, Jokowi Dicintai dan Disambut Jutaan Warga