SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memberikan bonus bagi pengantar warga lanjut usia (lansia) menuju lokasi vaksin. Kebijakan ini sebagai upaya untuk mempercepat vaksinasi khususnya lansia di Kota Solo.
"Kita akan memberikan reward bagi pengantar lansia. Siapa yang mengantar dua lansia, pengantarnya kita beri vaksin," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsi, Jumat (4/6/2021).
Untuk kriteria pengantar bisa keluarga, saudara, maupun kader kesehatan berusia 18-49 tahun. Kenapa usia 18-49, karena nanti yang usia 50-60 tahun akan diikutkan program yang lain sehingga lebih cepat.
"Kemudian warga ber-KTP Solo, karena tujuan kita menimbulkan kekebalan komunitas warga Solo dan pelaku usaha yang ada di Kota Solo," ungkap dia.
Untuk mempercepat capaian lansia selain memberikan reward kepada pengantar lansia. Skenario selanjutnya pada kelompok pra lansia usia 50-60 tahun ini tidak berlaku bonus.
"Kita harapkan mereka bisa datang sendiri. Percepatan vaksin lansia terus kita lakukan," imbuhnya.
Hingga 3 Juni 2021 vaksinasi bagi lansia telah diberikan kepada 42.149 warga. Total sasaran vaksinasi adalah 49.983 orang atau setara 84,33 persen.
Ada 39 fasilitas kesehatan (faskes) yang disiapkan untuk merealisasikan program percepatan vaksinasi, yang dijadwalkan berlangsung 7-17 Juni ini.
Pendaftaran bisa dilakukan langsung di lokasi faskes maupun pranala linktr.ee/daftarvaksinsurakarta. Pendaftaran akan dibuka dalam waktu dekat.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi di Solo Lebihi Target, Gibran Ogah Kecolongan
"Lansia cukup datang membawa KTP asli dan fotokopi saja," sambungnya.
Sementara itu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengatakan silahkan yang mau mengantar kakek neneknya nanti dapat gratis vaksin.
"Vaksinasi bagi lansia memang masih belum sesuai target. Kita terus mendorong agar vaksinasi lansia dipermudah, mereka tidak daftar cukup datang bawa KTP saja," ujar dia.
Perlu juga dipahami masih punya PR untuk pemulihan ekonomi. Nanti setiap dua minggu akan direview pencapaian vaksinnya seperti apa.
PPKM Mikronya seperti apa, zona oranye zona kuningnya masih tersisa di mana saja. "Ini yang harus segera kita hijaukan. Lalu yang hijau harus bener-bener hijau sehingga nanti Juli masuk sekolah ini anak-anak aman semua," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025