Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 30 Mei 2021 | 10:05 WIB
Striker Persis Solo, Beto Goncalves berusha melewati pemain PS Unsa dalam uji coba di Stadion UNS, Sabtu (29/5/2021). [Media Persis Solo]

SuaraSurakarta.id - Sebagai pemain paling  senior di Persis Solo, Beto Goncalves tidak merasa risih dan masalah. Dia malah termotivasi untuk memberikan yang terbaik buat Persis Solo. 

Target di tim Laskar Sambernyawa tidak hanya asal bermain dan mencetak gol. Tapi target utamanya adalah membantu para pemain muda, caranya dengan memberikan contoh-contoh yang baik buat mereka. 

"Tidak ada masalah menjadi pemain paling senior," ujar Beto, Minggu (30/5/2021).

Menurutnya, ada banyak contoh di dunia pemain yang aktif bermain meski sudah tidak muda lagi. Ada Roger Milla mantan pemain asal Kamerun yang usia 42 masih bermain.

Baca Juga: Legenda Persib Siap Bawa PSKC Cimahi Hadapi Klub Sultan di Liga 2

Kemudian di Brazil ada Ze Roberto yang masih aktif bermain usianya sudah menginjak 43 tahun. 

"Mereka pemain yang luar biasa. Umur hanyalah soal angka saja, kalau memang kita bisa jaga diri, bisa seperti saya tidur awal, makan makanan yang sehat, istirahat cukup dan bisa sampai saat ini," papar pemain kelahiran 31 Desember 1980 ini. 

Pemain asal Brazil ini akan memberikan kemampuan terbaik dengan mengantarkan Persis Solo promosi ke Liga 1. Karena sebentar lagi, ia mau pensiun dari sepakbola. 

Sebelum pensiun, Beto akan memberikan kesan yang baik dan pengalamannya sebagai pemain untuk para pemain muda. Akan memberikan contoh-contoh yang bagus, setiap pemain senior harus membantu dan membimbing. 

"Setiap tim itu pasti butuh pemain yang pengalaman senior dan pemain muda, itu perpaduan yang bagus. Karena mereka (pemain muda-red) kadang banyak tenaga tapi tidak dengan hati," ungkap dia.

Baca Juga: Hits Bola: Dipecat Persis Solo, Michelle Kuhnle Sebut Manajemen Tak Profesional

Dengan pengalaman yang dimiliki sebagai pemain, ia bisa membantu Persis Solo dan pemain-pemain muda. Sehingga mereka kedepannya bisa menjadi pemain yang top dan hebat.

"Saya tidak merasa kesulitan untuk adaptasi bermain di tim manapun. Karena memang tiap kota punya budaya dan karakter yang berbeda tapi sepakbolanya hanya satu saja, jadi bahasa sepakbola di mana-mana sama," imbuhnya.

Diakuinya, Beto merasa senang bisa bergabung dengan tim kebanggaan wong Solo ini. Persis merupakan tim yang kuat meski berada di Liga 2, punya suporter yang besar, kota yang bagus dan punya lapangan yang istimewa.

"Pada 2006 lalu saat main di Persipura beberapa kali lawan Persis. Persis tim yang besar cukup masih di Liga 2, saya dapat kesempatan bisa bergabung dan siap bawa ke Liga 1," ucap mantan pemain Madura United ini.

Selain itu senang karena bisa satu grup dengan teman-teman yang punya kualitas dan semangat yang luar biasa.

"Saya lihat Persis Solo punya karakter, seperti passing-passing bola yang bisa pegang bola kuat dan sayap yang cepat. Jadi kadang-kadang kita bisa bermain pelan tiba-tiba bisa main cepat, jadi enak sekali," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More