SuaraSurakarta.id - Kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali menurun drastis berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Kepala Dinkes Boyolali Ratri S. Survivalina mengatakan, wilayahnya masih berada dalam zona oranye Covid-19. Kendati demikian, kasus aktif mengalami penurunan dari 3,6 persen menjadi 1,9 persen.
Dia menegaskan, keberhasilan itu berkat penerapan kebijakan pemerintah pusat dengan baik. Ratri mengapresiasi kinerja petugas gabungan mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dinkes yang bekerja keras dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Kegiatran PPKM berskala mikro juga tetap dijalankan hingga ke tingkat RT, terlebih saat menghadapi aktivitas di momen Lebaran.
“Jadi adanya larangan untuk mudik, kemudian dilakukan penyekatan oleh tim dari TNI, POLRI, Satpol PP dan Dinkes. Kemudian juga dilakukan upaya-upaya skrining secara massal baik yang dilaksanakan bekerjasama dengan TNI-Polri di tempat penyekatan maupun yang dilaksanakan oleh puskesmas-puskesmas,” katanya dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu (26/5/2021).
Hingga senin ini, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali sebanyak 7.405. Dari keseluruhan kasus, 46 persen diantaranya adalah laki-laki dan 54 persen perempuan dan sebanyak 3.706 merupakan kasus simplomatik (bergejala).
Secara persentase, kasus bergejala terdapat 50,3 persen dan kasus tidak bergejala 49,7 persen. Sedangkan angka kesembuhan mengalami kenaikan dari minggu kemarin, dari angka 92,6 persen menjadi 94,1 persen. Namun, angka kematian juga mengalami kenaikan dari angka 3,9 persen menjadi 4,1 persen.
Ratri menyatakan Kabupaten Boyolali sudah tidak ada kasus klaster Covid-19. Kalaupun ada penambahan kasus belum bisa diidentifikasi sebagai klaster karena posisinya menyebar di berbagai kecamatan.
Disinggung mengenai program vaksinasi, Ratri menyampaikan sampai saat ini berada di sasaran lanjut usia (lansia) dan pelayanan publik.
Baca Juga: 6 Ambulans Jemput Satu Kampung di Sleman yang Terpapar Covid-19
“Untuk lansia kita sudah vaksinasi sejumlah 9.676 sasaran untuk dosis pertama, untuk dosis kedua sejumlah 4.818. Sementara untuk petugas pelayanan publik, untuk dosis pertama sudah tervaksin sejumlah 32.219, sedang dosis kedua sejumlah 23.389,” tutup Ratri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya
-
Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama di Solo Dibanding Hadiah Pemerintah, Ada Apa?
-
Diserang Soal Kereta Cepat Rugi Besar, Ini Respon Jokowi
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus