SuaraSurakarta.id - Klaster di lingkungan RT 006/RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah lagi sebanyak 16 orang pada Rabu (19/5/2021).
Total jumlah warga dari klaster kampung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut yang positif Covid-19 sebanyak 41 orang.
Ketua Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menjelaskan, dari jumlah itu mayoritas tanpa gejala dan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, untuk menjalani isolasi.
Sementara hanya empat orang yang dilaporkan menjalani perawatan di rumah sakit karena bergejala.
"Iya tambah 16 orang, total jadi 41. Tambahan ini langsung dibawa ke Donohudan pagi ini," kata Ahyani dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu (19/5/2021).
Ahyani menilai penambahan itu wajar dan biasa terjadi karena ekor tracing semakin efektif petugas dalam menjaring kontak dan mengetes akan semakin banyak yang teridentifikasi. Ia mengatakan hal itu lebih baik sehingga bisa langsung ditangani.
"Daripada lepas, tidak terjaring malah ke mana-mana," imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu mengatakan petugas kesehatan masih terus melakukan tracing kontak warga yang positif Covid-19 itu. Tracing dilakukan dengan tes swab PCR.
Selain itu, aktivitas warga sekitarnya juga dibatasi dengan pengetatan-pengetatan. Hal ini, termasuk karantina wilayah, berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Jokowi Sebut Padang sebagai Provinsi saat Tinjau Tol Pekanbaru-Bangkinang
Terpisah, Plt Lurah Sumber, Supyanto, saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Rabu, membenarkan adanya tambahan 16 kasus positif Covid-19 dari klaster tetangga itu.
Berdasarkan catatan Solopos.com, klaster penularan Covid-19 wilayah RT 006/RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, terungkap kali pertama sehari sebelum Lebaran atau Rabu (12/5/2021). Awalnya ada 20 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari wilayah itu.
Dari jumlah itu, satu orang menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya isolasi di Asrama Haji Donohudan. Dugaan awal klaster ini muncul dari acara kumpul-kumpul dan buka puasa bersama.
Selanjutnya dari hasil tracing kontak para warga yang positif, kasus bertambah lima orang pada Senin (17/5/2021) sehingga menjadi 25 orang. Lalu pada Rabu, ada tambahan 16 orang positif Covid-19 sehingga totalnya jadi 41 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka