SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan kebut vaksinasi untuk lansia di Kota Solo. Karena sejauh ini penerapan vaksinasi lansia masih jauh dari harap.
Bahkan untuk memaksimalkan itu, Pemkot siap antar jemput dari rumah menuju lokasi vaksin.
"Kita kejar untuk vaksinasi lansia," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (18/5/2021).
Menurutnya, ini bukan telat tapi memang dari pendataan yang dilakukan itu tidak semua lansia bisa divaksin. Mungkin ada lansia yang punya penyakit dalam atau penyakit lainnya sehingga tidak bisa divaksin.
"Pendataan sudah dilakukan. Tapi tidak semua lansia yang didata itu bisa divaksin," kata dia.
Untuk mengoptimalkan vaksinasi lansia kedepan prosesnya akan dipermudah dengan langsung datang ke rumah sakit. Jadi tidak perlu mendaftar, cukup membawa KTP dengan usia di atas 60 tahun langsung bisa divaksin.
"Kita permudah tidak usah daftar tapi langsung datang ke 17 rumah sakit yang sudah ditunjuk. Di kelurahan juga, pokoknya kita tambah tempat-tempat untuk vaksin lansia," ungkapnya.
Bahkan siap antar jemput jika ada anak atau saudara yang tidak bisa mengantar ke rumah sakit atau kelurahan.
"Ini sudah mau disuport sama Dinas Perhubungan (Dishub). Jadi bisa diantar jemput, kita bikin enak semua," sambung dia.
Baca Juga: Baru 8 Persen, Menkes Soroti Rendahnya Vaksinasi Lansia di Jawa Barat
Untuk kebutuhan vaksin, lanjut dia, sudah cukup lumayan. Tapi untuk lansia memang harus dikejar dan yakin bisa.
Untuk lansia yang sudah divaksin sekitar 39 ribu atau 78 persen. Nanti akan dikejar lagi paling tidak sekitar 10 ribu biar aman," imbuhnya.
Gibran mengakui antusias lansia untuk vaksin kurang. Karena mungkin ada yang takut, ada yang edukasinya kurang.
"Ini tugas kita ke depan agar lansia mau ke rumah sakit untuk vaksin. Di setiap tempat vaksin ya di RS di kelurahan lansia umur 70-80 saya tungguin gak papa kok, tidak ada efek samping apa tenang saja. Saya yakin semua sehat dan kalau divaksin tambah sehat," tegas Gibran.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan sejauh ini yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah vaksinasi lansia. Penerapan vaksinasi lansia masih sekitar 79 persen dari target.
"Jadi vaksinasi lansia masih rendah, kalau vaksinasi pelayanan publik sudah melebihi target. Padahal tahap dua hanya sampai bulan Juni dan terus kita maksimalkan, berbagai upaya sudah dilakukan," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
Terpilih jadi Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep Umbar Janji Ini
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
Jeffrie Geovanie Ungkap Pemilu Raya PSI Gagasan Kaesang Pangarep
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Santai Jelang Pemilu Raya PSI, Agus Mulyono Herlambang: Bismillah Saja