SuaraSurakarta.id - Pendiri Diwa Center, Diah Warih Anjari memberikan catatan 100 hari kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Seratus hari kinerja sejak dilantik sebagai Kapolri telah meluncurkan berbagai program layanan kepolisian berbasis digital dalam rangka memperbaiki kinerja Korps Bhayangkara.
Termasuk kebijakan konsep prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan (presisi) yang jadi unggulan orang nomor satu di tubuh kepolisian tersebut.
"Konsep itu menurur saya sangat tepat dalam meningkatkan kinerja Polri sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat," kata Diah Warih, Minggu (16/5/2021).
Baca Juga: Kapolri Minta Kedatangan Warga dari Luar Negeri Diperketat
Dia memaparkan, apabila program 100 hari kinerja Kapolri itu dapat dieksplore sedemikian rupa di jajaran Polri hingga ditingkat Polsek, tentu akan membawa perubahan besar dalam sistem tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
"Program itu biaa membangun spirit mentalitas bagi anggota Polri. Termasuk mengemban berbagai tantangan yang timbul di tengah masyarakat di zaman modern seperti ini," paparnya.
Diah Warih menambahkan, salah satu pilot project Kapolri yakni tidak diberikan kewenangan bagi Polsek melakukan penyidikan dalam menangani berbagai perkara yang muncul di wilayah Polsek setempat.
Kebijakan itu menurut Diah Warih, sebagai langkah yang baik terutama untuk menghindari "main mata" bagi penyidik dalam menangani perkara yang dilaporkan masyarakat di tingkat kecamatan.
"Sangat bagus jika penyidikan ditangani di tingkat Polres, Polresta atau Polrestabes sehingga ada pengawasan yang lebih terpusat," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri: Objek Wisata di Wilayah Zona Merah Covid-19 Dilarang Buka
Meski demikian, Diah Warih menilai konsep Presisi yang dicanangkan mantan Kapolresta Surakarta itu bukan tanpa celah untuk menuai kritikan.
Berita Terkait
-
Anggota Protokoler Kapolri Minta Maaf usai Toyor dan Ancam Jurnalis ANTARA di Semarang!
-
Viral! Ajudan Kapolri Kasar pada Jurnalis di Semarang: Kalian Pers, Saya Tempeleng Satu-Satu!
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
Kapolri Bantah Isu Jurnalis Asing Wajib Punya Surat Keterangan untuk Meliput di Indonesia
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS
-
Rencana Bakal Dipekerjakan Lagi, Eks Buruh PT Sritex: Belum Ada Kepastian
-
Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor