SuaraSurakarta.id - Peristiwa perahu wisata terbali di Kedung Ombo Boyolali menyisakan duka mendalam. Sebab insiden tersebut menelan korban jiwa.
Tragedi maut di kedung Ombo tak boleh terulang lagi. Pengelolaan pariwisata harus dievaluasi, terutama soal keselamtan pengunjung wisatawan.
Dilansir dari Solopos.com, Aparat Polda Jateng belum menetapkan tersangka dalam insiden perahu terbalik di objek wisata Waduk Kedungombo.
Diketahui, insiden tersebut yang menyebabkan 7 orang meninggal dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengaku anak buahnya sudah memeriksa pengelola tempat wisata Waduk Kedungombo. Ia juga telah menerjunkan satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) untuk menyelidiki di lokasi kejadian.
Kendati demikian, hingga saat ini Polda Jateng belum menetapkan pengelola tempat wisata sebagai tersangka karena dianggap lalai hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Belum, kita belum tetapkan tersangka. Namun, penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan. Saat ini, fokus kami pada pencarian korban yang tenggelam," ujar Kapolda saat meninjau pos pengamanan pemudik di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Minggu (16/5/2021).
Total ada 20 orang yang berada di perahu yang terbalik di Waduk Kedungombo, Sabtu (15/5/2021). Dari 20 orang tersebut, 11 orang di antaranya berhasil diselamatkan.
Sementara, 9 orang lainnya tenggelam. Tujuh korban di antaranya berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa alias meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Ditemukan Tewas, Ini Identitas 6 Korban Perahu Tenggelam di Kedung Ombo
Luthfi mengatakan pencarian korban dilakukan dengan menggunakan peralatan drone under water. Drone ini berfungsi mendeteksi korban yang belum ditemukan di dalam air.
Luthfi juga membenarkan jika pengelola tempat wisata Waduk Kedungombo tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam pembatasan jumlah pengunjung.
"Setelah kita lakukan pengecekan TKP, bahwa benar di tempat wisata tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, tempat wisata perairan tersebut juga tidak menerapkan alat keselamatan bagi penumpang," tegas jenderal polisi bintang dua itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan