SuaraSurakarta.id - Sejumlah daerah di Jawa Tengah memutuskan menutup semua tempat pariwisata selama libur lebaran Idulfitri. Namun ada pula sejumlah daerah yang tetap membuka wisatanya dan hanya menutup sebagian.
Sekitar 122 destinasi atau objek wisata di Jateng akan tutup atau tidak beroperasi selama libur Lebaran 2021. Salah satunya yakni Candi Borobudur yang ada di wilayah Kabupaten Magelang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua pengelola tempat wisata yang buka saat lebaran benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan. Maksimal pengunjung dibatasi hanya 30 persen dan tidak boleh melebihi aturan.
"Kalau yang buka, maksimal pengunjung 30 persen. Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli, sehingga mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," kata Ganjar saat mengecek tempat wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, Selasa (11/5).
Baca Juga: Siaga Kasus Covid-19 saat Momen Lebaran, Ganjar:Nggak Boleh Lengah
Saat mengecek salah satu tempat wisata itu, Ganjar masih menjumpai adanya pengunjung yang tidak taat prokes. Misalnya saat tiba di parkiran, Ganjar melihat ada tukang parkir dan beberapa temannya ngobrol bersama tanpa memakai masker.
"Mereka ndak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak. Tadi di dalam juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli, tentu karena ini wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik," terangnya.
Ganjar menyebutkan, ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata. Diantaranya Magelang, Kebumen, Wonogiri dan Kabupaten Semarang.
"Kudus melaporkan tutup, tapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30 persen. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan," tegasnya.
Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan. Semua harus bisa mengontrol agar tidak terjadi kerumunan.
Baca Juga: Terbitkan Aturan Salat Idul Fitri, Anies: Jangan di Masjid yang Jauh
"Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," pungkasnya.
Sementara itu, pengelola obyek wisata Lembah Gunung Madu, Sutrisno mengatakan, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker, akan menjadi bahan evaluasi.
"Nanti akan kami ketatkan lagi. Kami kencengin soal disiplin protokol kesehatan bagi karyawan dan pengunjung," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag