SuaraSurakarta.id - Serempetan antara Bus Batik Solo Trans atau BST dengan railbus Batara Kresna terjadi di Jalan Slamet Riyadi pada Sabtu (8/5/2021).
Peristiwa itu pun viral di media sosial. Sang sopir bus Batik Solo Trans atau BST terancam sanksi berat. Sanksi itu mulai dari surat peringatan (SP), denda, skorsing, hingga membayar ganti rugi atas kerusakan kendaraan akibat kejadian itu.
Dilansir dari Solopos.com, Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengatakan peristiwa terjadi karena kesalahan sopir bus.
Sopir bus BST itu mengemudikan kendaraan terlalu ke kiri dan melanggar markah jalan sehingga akhirnya terserempet Batara Kresna dari arah berlawanan.
"Tentu akan kami kasih sanksi. Pembincaan, sanksi denda, SP. Ini pelanggaran berat. Bahkan harus ganti kerugian semua. Kami akan beri sanksi skorsing juga, enam bulan," ungkap Sadad pada Minggu (9/8/2021).
Sadad mengatakan setelah kejadian bus BST adu banteng dengan mobil yang juga menjadi viral belum lama ini, seluruh sopir dan kru bus sebenarnya sudah mendapat pembinaan. PT BST menekankan kembali soal standard operating procedure (SOP) yang harus dipatuhi operator bus.
SOP
Karenanya Sadad mengaku sangat menyayangkan kejadian serempetan bus BST dengan railbus Batara Kresna ini sampai terjadi. "Dalam SOP itu kan jelas, kalau berpapasan dengan kereta mesti berhenti. Karena kereta kan enggak ke mana-mana. Jalannya ya itu saja, lurus," ujar Sadad.
Sang sopir, menurut Sadad, sudah mengakui kesalahannya melanggar garis batas markah warna kuning. Selain itu ada bukti rekaman kamera pengawas atau CCTV. "Ini jadi evaluasi kami, kemarin sudah dibina kok ya terjadi lagi seperti ini," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Kondisi Pasar Klewer Ramai Pengunjung
Mengenai kerusakan bus BST, Sadad menyebut lumayan parah. Kaca depan yang terhantam spion railbus Bathara Kresna pecah dan harus diganti. Untungnya bagian samping bus tidak mengalami kerusakan berat.
Mengejar Traffic Light
Sebagaimana diinformasikan, video rekaman railbus Batara Kresna serempetan dengan bus Batik Solo Trans (BST) di Jl Slamet Riyadi Solo, viral di media sosial, Minggu (9/5/2021). Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, kecelakaan itu terjadi di sebelah timur Simpang Empat Gendengan, Solo, Sabtu (8/5/2021).
Kepala Bidang Angkutan, Dishub Solo, M Taufiq, mengatakan sopir BST yang terlibat kecelakaan telah dimintai penjelasan. Sopir BST mengaku hendak mengejar traffic light yang menyala hijau, namun tidak terburu.
Ia akhirnya berhenti karena melihat railbus Batara Kresna yang jaraknya sudah sangat dekat. Akibatnya kecelakaan tidak terhindarkan karena kedua kendaraan gagal mengambil jarak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar
-
Hampir 2 Dekade Mewarnai Dunia, INDACO Satu-satunya Perusahaan Cat Indonesia Tanpa Lisensi Asing
-
Wali Kota Cabut Status Siaga Darurat Kota Solo, Kondisi Kota Pulih dan Aktivitas Warga Normal
-
Polres Sukoharjo Amankan Dua Pemuda Pengguna Tembakau Gorila, Begini Kronologinya
-
Kasus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Polisi Temukan Keberadaan Mobil