SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polres Boyolali menggelar rekontruksi kasus pembacokan yang terjadi 10 April lalu.
Saat itu, korban yang bernama Jordi Syach Maulana (23), warga Cilacap ditemukan bersimbah darah di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina Boyolali, Jalan Solo-Boyolali dan Jalan Teras-Bangsalan.
Sementara dua tersangka yang berhasil dibeuk adalah Sapto Aji (36), warga Ketaon, Kecamatan Banyudono, Boyolali sebagai eksekutor pembacokan.
Sedangkan pelaku kedua adalah Setyo Budi Pamekas (32), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, yang berperan sebagai pengendara sepeda motor yang memboncengkan Sapto.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Jumat (30/4/2021), Sapto mengatakan aksi yang dia lakukan kepada korban didasari rasa sakit hati kepada pihak manajemen perusahaan.
Sapto sebelumnya pernah bekerja sebagai satpam bagian Segel di Pertamina Boyolali. Namun Sapto dikeluarkan sekitar Juli 2019 karena kasus narkoba. Sekitar akhir Maret 2021 lalu, Sapto bebas dari Lapas kelas II B Klaten.
Tersangka Sapto pun mengaku jika aksi penganiayaan itu sudah direncanakan, meskipun untuk sasarannya ditentukan secara acak.
"Sakit hati karena saya dulu kerja di situ, tapi dipecat. Memang salah saya sendiri, terkena kasus narkoba. Lalu saya bingung cari kerjaan," kata dia.
Alat Bukti
Baca Juga: Viral Pria Hajar Gadis Tunangannya di Kota Malang Ditahan Polisi
Sementara Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin, mengatakan rekonstruksi tersebut dilakukan untuk mencari alat bukti baru serta memastikan aksi yang dilakukan para tersangka pembacokan.
"Tadi bisa dilihat bersama, pelaku dengan nyata, benar-benar telah yang melakukan pembacokan. Pelaku Sapto yang melaksanakan pembacokan dan Setyo menjadi joki [pengendara sepeda motor memboncengkan pelaku pertama]," jelas dia.
Berdasarkan rekonstruksi tersebut, aksi penganiayaan terhadap korban dimulai ketika pada 8 April 2021 lalu, tersangka Sapto datang ke rumah tersangka Setyo.
Tersangka Sapto mengatakan rencananya untuk melakukan penganiayaan kepada pegawai Pertamina Boyolali, serta mengajak tersangka Setyo melakukan aksi tersebut.
Kemudian tersangka Setyo pun mau. Selanjutnya tersangka Sapto meminjam sepeda motor Suzuki Satria FU ke warga Kartasura, yang selanjutnya digunakan untuk melancarkan aksinya.
Pada 10 April, kedua tersangka berboncengan menuju Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina Boyolali. Saat itu tersangka Setyo yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan tersangka Sapto yang sudah siap membawa celurit dari rumahnya membonceng Setyo untuk melakukan aksi pembacokan terhadap karyawan Pertamina Boyolali itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!