Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 25 April 2021 | 17:12 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

"Jadi dalam 24 jam bisa langsung kembali 80 tempat tidur lagi. Untuk ICU 10," tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani mengatakan memang kasus Covid-19 Solo meningkat dan rumah sakit sempat penuh. 

"Bukan penuh, tapi banyak lagi. Meningkat, tapi masih di bawah 100, kalau ditambah luar kota mungkin sampai 200 dari kapasitas 660 bed," imbuhnya.

Memang banyak tapi tidak sampai penuh dan tolak-tolak. Tapi memang penambahannya itu, masa seharian tambah terus. 

Baca Juga: Darurat Covid-19 di India, Indonesia Perlu Tutup Pintu Masuk

Banyak masyarakat mulai abai saja, merasa sudah divaksin jadi abai saja, kalau untuk pelonggaran aturan tidak juga.

"Ini banyak, karena interaksi luar. Banyak yang abai tidak pakai masker, ada beberapa tempat yang abai, tapi yang hati-hati juga ada," ucapnya.

Imbauan tetap kembali diterapkan dan protokol kesehatannya diperketat lagi. Razia pakai masker bisa dijalankan lagi, karena sebetulnya masker penting juga.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan Kota Solo tidak ingin seperti di India yang grafiknya sudah menurun, mulai abai, dan banyak kelonggaran takutnya gelombak ketika dan kembali naik lagi. 

"Kita tidak ingin seperti itu dan dibutuhkan kerjasama semua pihak agar bisa bangkit dari bencana pandemi. Saya mohon maaf jika SE Wali Kota yang terbaru menjadi polemik di masyarakat khususnya larang mudik, ini dilakukan untuk melindungi masyarakat agar situasi pandemi bisa segera membaik," tandas dia. 

Baca Juga: Ratusan Warga India Eksodus ke Indonesia Naik Pesawat Carter

Kontributor: Ari Welianto

Load More