Kayu yang digunakan sebagai soko Masjid Agung kemudian dipindahkan ke Masjid Laweyan. Hingga saat ini masih kokoh untuk menopang bangunan masjid.
Masjid Laweyan terletak di tepi Sungai Jenes yang ada di kawasan Kampung Batik Laweyan. Sungai yang mengalir tersebut bukanlah sembarang sungai.
Dulu sungai tersebut pernah menjadi jalur perdagangan yang menghubungkan daerah-daerah di Pulau Jawa. Karena letaknya berada pada jalur perdagangan membuat kawasan tersebut menjadi pusat keramaian yang disebut Bandar Kabanaran.
Kawasan tersebut semakin berkembang, apalagi banyak muncul saudagar batik dari Laweyan. Batik sudah dikenal sejak masa Kerajaan Majapahit.
Majapahit yang dekat dengan negara Tiongkok dan Thailand, mengembangkan budaya tekstil.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Absen Terus, Jokowi Didesak Hadir Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu
-
Polri Kembali Tak Hadir, Sidang Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Dilanjutkan Mediasi
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Peredaran Sabu 19,04 Gram, Ini Kronologinya
-
Hasil Sragen City Run 2025: Atlet Yonif 413/Bremoro Kostrad Raih Juara 2 dan 4