Kayu yang digunakan sebagai soko Masjid Agung kemudian dipindahkan ke Masjid Laweyan. Hingga saat ini masih kokoh untuk menopang bangunan masjid.
Masjid Laweyan terletak di tepi Sungai Jenes yang ada di kawasan Kampung Batik Laweyan. Sungai yang mengalir tersebut bukanlah sembarang sungai.
Dulu sungai tersebut pernah menjadi jalur perdagangan yang menghubungkan daerah-daerah di Pulau Jawa. Karena letaknya berada pada jalur perdagangan membuat kawasan tersebut menjadi pusat keramaian yang disebut Bandar Kabanaran.
Kawasan tersebut semakin berkembang, apalagi banyak muncul saudagar batik dari Laweyan. Batik sudah dikenal sejak masa Kerajaan Majapahit.
Majapahit yang dekat dengan negara Tiongkok dan Thailand, mengembangkan budaya tekstil.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Warga Solo yang Ditangkap Usai Disebut Buron Selama 14 Tahun Akhirnya Dibebaskan, Ini Alasannya
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'