SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengantisipasi dan terus melakukan pemantauan pengemis yang eksodus dari luar daerah ke Solo. Karena setiap bulan ramadhan datang banyak pengemis luar daerah yang datang ke kota kelahiran Presiden Jokowi tersebut.
"Kalau selama ramadhan trennya meningkat, banyak pengemis luar daerah datang ke Solo. Itu sudah menjadi perhatian dan antisipasi kami," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, setiap ramadhan itu jumlahnya meningkat jika dibandingkan hari biasanya. Keberadaan mereka tersebar, seperti di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Radjiman, Jalan Adi Sucipto, Jalan Jenderal Sudirman atau jalan-jalan protokol dan biasanya mereka membawa becak, atau bronjong.
"Peningkatannya itu hampir 50 persen, itu belum memasuki 10 hari kedua sampai hari raya pasti bertambah. Biasanya mereka datang dari luar daerah gerombolan," ungkapnya.
Baca Juga: Alasan Jokowi Larang Mudik Lebaran Tahun Ini
Lanjut dia, ada juga yang datang dari satu wilayah ke Solo mengontrak selama satu bulan dan nanti setiap pagi keliling. Tapi petugas tidak bisa melakukan penindakan terhadap kontrakan karena mereka ngontrak
"Lokasi untuk ngontrak sudah identifikasi. Kita tidak bisa menindak, sebagai antisipasinya kalau mereka keluar dan beraksi langsung kita razia ," sambung dia.
Solo menjadi daya tarik ketika banyak orang pas ramadhan sering bag-bagi takjil di pinggir jalan dan mereka mengambil itu. Makanya sudah dilakukan kerjasama dengan kemenag dan FKUB, kalau bisa bantuan dari masyarakat itu disalurkan lewat lembaga.
"Ini supaya lebih tepat sasaran.Memang ada beberapa orang yang profesinya itu mengemis," terang dia.
Arif menegaskan, razia secara terus dilakukan, pengawasan juga diperketat dengan memaksimalkan Linmas Kota dan kelurahan. Karena orang-orangnya sudah diidentifikasi, gayanya seperti apa petugas sudah tahu.
Baca Juga: Istri Menggoda dari Kamar Mandi, Bapak Rela Lakukan Ini Demi Beras
"Modus tahun kemarin dan sebelum-sebelumnya sudah kita ketahui. Ciri-cirinya juga sudah kita ketahui, ada yang naik becak dan ibu-ibu sambil membawa anaknya " sambungnya.
Selama 2021 ini, pihaknya sudah melakukan razia atau penertiban pengemis di sejumlah lokasi. Mereka yang berhasil di razia kemudian didata satu persatu dan dipulangkan ke daerah asal.
"Razia sudah sering kita lakukan. Mereka kita data, jika berasal dari luar daerah kita langsung pulangkan," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Prediksi Cak Imin: RK-Suswono dan Luthfi-Taj Yasin Kuasai Pilkada Jakarta-Jateng
-
Feri Amsari Ajak Masyarakat Kalahkan Paslon yang Didukung Jokowi: Agar Prabowo Pede Sebagai Presiden
-
Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
-
Kuliti Pengaruh Jokowi, Cak Imin soal Nasib RK dan Ahmad Luthfi di Pilkada: Insyaallah Menang
-
Dukung Pram-Rano Jelang Nyoblos Besok, Rocky Gerung Tantang Prabowo Tampil di TV Buntut Surat Edaran Pilih RK-Suswono
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo