SuaraSurakarta.id - Selama bulan Ramadhan 1442 H ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengebut untuk vaksinasi lansia. Ini dilakukan untuk mengantisipasi ketika anak atau saudara yang mudik bertemu orang tua atau kakek neneknya.
"Dalam satu bulan ini untuk vaksinasi akan kita kebut lagi. Sebelum lebaran, ini saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait ini," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Balaikota Solo, Jumat (16/4/2021).
Gibran menegaskan, jadi nanti kalau ada yang mudik dari Jakarta ketemu bapak ibunya atau kakek neneknya bisa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Karena lansia itu sangat rentan, sehingga perlu dilakukan pencegahan.
"Antisipasi saya itu untuk mencegah tertularnya virus Covid-19. Kita sama-sama menjaga lah," ungkap dia.
Ia yakin masyarakat sudah cukup tahu untuk sedikit menahan diri agar tidak mudik mengingat ini masih masa pandemi. Antisipasi dari Pemkot sudah ada dan tinggal dijalankan saja.
"Saya kira kooperatif semuanya. Tenang saja. Kita juga akan memaksimalkan jogo tonggo yang ada di tiap-tiap kelurahan," katanya.
Terkait mudik, Gibran tidak akan mempersulit aktivitas masyarakat. Yang penting lapor dan bawa PCR tes, kalau soal penyekatan atau kendaraan disuruh putar balik bukan ranah Pemkot tapi kepolisian.
"Saya sendiri sebenarnya tidak melarang membatasi aktivitas masyarakat. Monggo kalau mau datang ke Solo jika ada acara penting, kan kalau dari Jakarta sudah mengeluarkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) silahkan diurus saja asalkan kalau sampai Solo dalam keadaan sehat dan bawa PCR tes," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini untuk vaksinasi di Solo sudah mencapai sekitar 81,88 persen untuk dosis satu tahap satu dan tahap dua.
Baca Juga: Belum Terima Vaksin, Pedagang di Bantul Akui Masih Khawatir Berjualan
"Sesuai kebijakan pemerintah adalah lansia dan kalau publik itu di atas 50 tahun. Masyarakat tidak perlu khawatir, nanti akan kita sentuh tapi terjadwal," tandas dia.
Ning menambahkan, jika kondisi sebagian masyarakat yang menjalankan ibadah puasa tidak berdampak pada program vaksinasi dosis untuk lansia. Semua tim pelaksana vaksinasi tetap bertugas seperti biasa di 39 fasilitas kesehatan.
"Target 4.500 lansia menjalani vaksinasi tiap harinya, tiap fasilitas kesehatan melayani 100-250 lansia. Berharap vaksinasi lansia ini bisa cepat selesai," tandanya.
Kontributor: Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya