Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 15 April 2021 | 15:17 WIB
Ilustrasi makanan sehat kaya akan nutrisi yang cocok dikonsumsi saat Ramadhan (pexels)

Selain itu, lemak tak jenuh tunggal dan ganda juga penting untuk tubuh. Lemak tak jenuh banyak terdapat dalam alpukat, minyak zaitun extra virgin, lemak ikan, ataupun kacang-kacangan.

Khusus untuk berbuka, usahakan beri jeda 15 menit setelah mengonsumsi makanan manis sampai mulai mengonsumsi makanan besar. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat memproses atau mencerna makanan secara bertahap.

Memastikan asupan cairan

Saat puasa kita bisa saja mengalami dehidrasi ringan sampai sedang. Karenanya, kurangi aktivitas berat yang dilakukan secara outdoor atau di ruang terbuka dan terkena panas matahari.

Baca Juga: Isi Waktu Senggang, Driver Ojol di Solo Ramai-Ramai Belajar Ngaji

Pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur. Mayoritas kebutuhan cairan sebaiknya dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur.

Saat sahur, Anda dapat penuhi cairan sekitar 750 mililiter cairan dan sisanya dapat dipenuhi saat berbuka hingga menjelang tidur.

"Jangan minum langsung dalam jumlah banyak sekaligus ya. Minumlah secara bertahap, sering berwudu, dan basahi wajah dan kulit lainnya agar kulit tidak kering," kata dr. Tirta.

Amankah mengonsumsi kafein kala puasa?

Bagi Anda yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama bulan Ramadhan. Mungkin dapat dikurangi saja jumlah kopinya.

Baca Juga: Simpel! 7 Gaya Hijab Lesti Kejora Ini Bisa Jadi Inspirasi saat Ramadhan

Apabila Anda biasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, dapat dikurangi menjadi 1 sendok teh. Namun, jika Anda merasa tidak ada masalah, misalnya pada perut, masalah lambung, dan dehidrasi, maka Anda dapat tetap menerapkan kebiasaan lama.

Load More