Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 April 2021 | 15:37 WIB
Kasus pembunuhan sadis menimpa perempuan bernama Sartikawati (21). [Ilustrasi/Shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Kasus pembunuhan sadis menimpa perempuan bernama Sartikawati (21). Warga Krandegan, RT 30, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, itu dihabisi Edi Santoso (23) alias Jegger Wonokerso Kedawung.

Jenazahnya ditemukan mengapung di Waduk Kembangan Sragen, Minggu (11/4/2021). Pelaku akhirnya diciduk Satreskrim Polres Sragen.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, pembunuhan itu bermula ketika pelaku menggelar pesta miras bersama korban dan teman-temannya.

Lokasi pesta miras itu ada di area persawahan tak jauh dari Waduk Kembangan dan berlangsung pada Sabtu (10/4/2021) malam.

Baca Juga: Diduga Salah Gunakan Kas Desa, Kades Purworejo Sragen Dilaporkan Polisi

“Pada saat itu, korban terlibat cekcok dengan rekan wanita sehingga ia memisahkan diri dari rombongan. Ia bergeser ke tepi Waduk Kembangan lalu disusul oleh pelaku,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi dalam jumpa pers di Mapolres Sragen, Senin (12/4/2021).

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, meminta keterangan Edi Santoso, pembunuh Sartikawati dalam jumpa pers, Senin (12/4/2021). [Solopos-Moh. Khodiq Duhri]

Dia menambahkan saat di tepi waduk, pelaku sempat mengajak korban untuk berhubungan intim layaknya suami istri di lokasi. Namun ajakan pelaku itu ditolak mentah-mentah oleh korban.

Pelaku, ungkap Kapolres, sempat mengancam akan menceburkan korban ke dalam waduk. Namun, korban bersikeras menolak ajakan pelaku untuk berhubungan intim.

“Korban selanjutnya didorong hingga tercebur ke kolam (waduk). Kepalanya sempat terantuk batu. Karena kondisi korban terpengaruh minuman keras, ia tak bisa menyelamatkan diri. Ia akhirnya tenggelam dan jasadnya ditemukan mengapung pada keesokan harinya,” kata Ardi.

Polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Kurang 12 jam setelah jasad Sartikawati ditemukan, polisi berhasil membekuk pelaku di jalan tak jauh dari minimarket di Kecamatan Kedawung Sragen.

Baca Juga: Tewas! Pulang Berlumuran Darah, Safitri Sempat Ngadu ke Ibu Ditusuk Orang

“Setelah saya dorong, saya sempat melihat kepalanya terantuk batu. Setelah itu, saya meninggalkan lokasi. Hubungan kami sebatas teman, saya kenal dia sekitar tiga bulan lalu,” ungkap pelaku, Edi Santoso.

Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi jasad korban untuk memastikan penyebab kematian Sartikawati.

“Nanti akan bandingkan keterangan dari pelaku dengan hasil autopsi dan hasil rekonstruksi. Sejumlah barang bukti sudah kami amankan seperti sepeda motor, celana jin, jumper, kaus dan barang-barang milik korban seperti perhiasan dan powerbank,” papar Kapolres Sragen.

Load More