Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 April 2021 | 10:41 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok saat bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021) malam. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah pimpinan dan elit partai politik (parpol) rajin mengunjungi atau sowan ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah dilantik akhir Februari lalu.

Pimpinan parpol itu antara lain Fahri Hamzah (Parta Gelora), Muhaimin Iskandar (PKB), Ahmad Muzani (Partai Gerindra), dan Giring Ganesha (PSI).

Sedangkan sejumlah pejabat pusat yang juga sowan ke putra sulung Presiden Joko Widodo itu salah satunya Komisaris PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pengamat politik Universitas Sebekas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, menilai wajar ketika banyak politikus nasional berdatangan setor muka kepada Gibran. Sebab mereka berharap melalui Gibran bisa dikenal dan masuk ke jejaring kekuasaan di Istana.

Baca Juga: Viral Video Pemotor Tabrakan Saat Balap Liar di Solo, Ini Kata Polisi

“Dari Presiden bisa mendekat ke parpol lain. Jadi ini cara parpol atau politikus untuk menyisir, mendekat ke Istana,” ujar dia dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (12/4/2021).

Agus mengatakan Gibran dianggap sebagai representasi politikus masa depan. Bisa jadi bapak dua anak ini akan menguasai panggung politik nasional.

“Soal jadi presiden atau enggak itu urusan lain. Tapi dia dianggap representasi politikus masa depan,” urai dia.

Lalu dengan berbagai pertemuan itu, apa keuntungan yang didapatkan Kota Solo?

"Buat saya dinilai positif-positif saja ya. Paling tidak Solo menjadi kota populer karena orang semakin mengenal," paparnya.

Baca Juga: Heran Rumahnya Terendam Banjir, Gibran: Padahal Sungai Dinormalisasi!

"Kemudian efeknya ke ekonomi, jadi kota destinasi dan perekonomian tumbuh, UMKM naik dan banyak dikunjungi orang. Itu-itu saja saya rasa," tegas Agus.

Load More