Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Jum'at, 09 April 2021 | 17:08 WIB
Pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (20/6/2020). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]

SuaraSurakarta.id - Analis dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menyarankan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah diserahkan kepada Indonesia Tourism Development Corporation sebagai BUMN yang bergerak di bidang pariwisata.

"BUMN yang cocok menurut saya adalah ITDC. BUMN ini berpengalaman mengelola Nusa Dua dan saat ini sedang mengembangkan KEK Mandalika sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika dengan ajang MotoGP," ujar Toto kepada Antara di Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Dia menambahkan TMII sebagai destinasi wisata sudah memiliki branding sebagai destinasi wisata bagi wisatawan kalangan menengah.

Dengan demikian BUMN pariwisata yang akan mengelola TMII tinggal memoles apakah TMII membutuhkan wahana atau fasilitas baru untuk meraih segmen wisatawan kelas atas yang lebih premium.

Baca Juga: Dari Cendana, Pengelolaan TMII Beralih ke Negara, Apa Sebabnya?

"Menurut saya ITDC memiliki kapasitas dalam mendesain ulang atau redesign TMII menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan berwarna (colourful)," kata Toto Pranoto.

Sebelumnya Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) berencana untuk menyerahkan pengelolaan TMII kepada badan usaha milik negara di bidang pariwisata.

Pengambilalihan TMII oleh Kemensetneg dilakukan setelah Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII.

Selama 44 tahun, TMII yang merupakan aset negara di bawah Kemensetneg dikelola oleh Yayasan Harapan Kita berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 51 Tahun 1977.

Saat ini Kemensetneg, menurut Pratikno, membuat tim transisi untuk memindahkan pengelolaan dari Yayasan Harapan Kita ke Kemensetneg.

Baca Juga: BGR Logistics Dinobatkan Jadi BUMN dengan GCG Terbaik

Load More