Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 09 April 2021 | 15:03 WIB
Pengusaha Anindya Bakrie saat bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo, Jumat (9/4/2021). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengandeng pengusaha Anindya Bakrie untuk mengembangkan kendaraan listrik di Solo. Nantinya akan ada Center of competence di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo untuk electric vehicle. 

Karena perkembangan kendaraan listrik ini akan besar. Sehingga dibutuhkan vocational studies, sumber daya manusia (SDM) yang kuat.

"Kebetulan di grup kami atau Kamar Dagang Indonesia (Kadin) percaya akan ini semua, baik vocational studies maupun kendaraan berlistrik," terang Direktur Bakrie Grup, Anindya Bakrie saat ditemui usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota, Jumat (9/4/2021). 

Kendaraan berlistrik ekosistemnya sangat besar dan membutuhkan sumber daya manusia yang handal serta suatu kepemimpinan yang tegas seorang wali kota. 

Baca Juga: Seperti Dejavu! Ahok Temui Jokowi Pada 2012, Temui Gibran 2021

"Kami lihat kepemimpinan yang tegas dari sisi Mas Gibran. Solo sangat siap tinggal nanti bicarakan detailnya, karena bagaimana pun Solo ini tidak terlalu besar, akan tetapi bukan tidak mungkin menjadi smart city," ujar dia.

Ke depannya juga akan melihat bahwa bukan hanya melihat dari sisi SMK tapi industrinya pun bisa dibuat di Solo dan sekitarnya. Walaupun tidak tepat di Solo, tapi waktu jaman Pak Jokowi sebagai wali kota sudah ada SMK.

"Nah, ini contoh cikal bakal bahwa Solo itu juga memang suatu pionir atau penerobos dari jaman awal," kata Wakil Ketua Kadin ini. 

Menurutnya, saat bertemu dan ngobrol tadi bagaimana Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mempunyai niat untuk membesarkan SMK atau vocational studies menjadi suatu percontohan. Jadi ke depan SMK di Solo bisa menjadi percontohan di kota/kabupaten atau provinsi lain. 

"Salah satu idenya bagaimana di Solo misalnya dengan salah satu SMK bisa ada center of competence untuk electric vehicle," ungkap dia.

Baca Juga: Kartu Multi Trip KRL Solo-Jogja Diluncurkan, Ini Harapan Gibran

Anindya Bakrie melihat bahwa bukan saja SMK ini bisa menyumbangkan gedung. Tapi modulnya sendiri yang sudah ada badan sertifikasi nasional yang mengapprove atau merestui.

"Jadi kita lihat nanti juga bisa link and match hasil-hasil SMK ini mendapatkan kerjaan dengan industri kendaraan berlistrik ini. Apalagi kalau Solo dan sekitarnya punya industrinya sendiri," sambung dia. 

Ia pun merasa tertantang bekerja keras untuk mendetailkan semua rencana yang disampaikan wali kota. Nantinya juga akan kolaborasi dengan Sinar Mas atau Astra dan itu yang bisa membaut Indonesia bangkit.

"Kami berharap bisa secepat mungkin mendetailkan. Karena jaman covid-19 ini kita memilih untuk optimis walaupun kita tahu di daerah sangat sulit, kenapa karena teknologi ini akan bisa membuat kita melompat jauh ke depan," paparnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ingin agar SMK ini bukan hanya mencetak pengangguran. Tapi anak-anak bisa dipastikan bekerja, syukur-syukur menjadi inteprener.

"Harus ada link and match antara sekolah dan industri. Saya yakin Mas Anin ini bisa membawa sedikit perubahan di SMK-SMK di Solo," imbuh dia. 

Gibran menambahkan, saat pertemuan dengan Anindya Bakrie banyak bicara masalah SMK dan Kadin. Misalnya ada beberapa SMK yang sudah sangat jadul sekali alat-alatnya, ini kan semua harus diperbaharui. 

"Tadi Mas Anin bicara masalah electric vehicle, jadi ke depan itu masa depannya ada di situ. Untuk kerjasamanya nanti, misalnya dulu sudah saya dikumpulkan kepala sekolahnya, ada sekolah digital marketing, sekolah koding dan tadi Mas Anin menambahkan untuk elestric vehicle buat mekatronika," tandasnya.

Kontributor: Ari Welianto

Load More