SuaraSurakarta.id - Pria asal Laweyan, Solo berinisial LKN (61) ditemukan meninggal di rumah indekos wilayah Tuban Lor RT 006/ RW 004, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (4/4/2021) malam.
Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya LKN. Petugas dari kepolisian dan Puskesmas setempat masih memeriksa jenazahnya pada Minggu malam.
Informasi yang dihimpun Solopos.com--jaringan Suara.com di lokasi, LKN selama ini tinggal sendirian di kamar indekos tersebut. Korban juga diketahui sudah sebulan mengeluhkan sakit.
Pria Solo yang meninggal dunia di indekos Gondangrejo, Karanganyar, itu selama ini bekerja di salah satu pabrik tak jauh dari Tuban Lor. Namun, sudah tiga bulan terakhir, LKN dirumahkan.
Baca Juga: Ratusan Warga Banten Meninggal Dalam Sehari, Dinkes: yang Sembuh Banyak
Jenazah LKN ditemukan oleh warga setempat bernama M Imam Baihaqi, Minggu sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, Imam curiga karena kamar indekos LKN gelap padahal sudah malam.
Imam kemudian melongok ke dalam kamar dan menerangi menggunakan lampu flash di ponselnya. Saat itu, ia melihat LKN tergeletak. Saat diamati tidak ada gerakan napas, perut tidak kembang kempis, wajahnya juga pucat.
Curiga pria Solo di kamar indekos wilayah Gondangrejo, Karanganyar, itu sudah meninggal, Imam kemudian memberi tahu ketua RT agar melapor ke Polsek setempat.
Imam mengatakan pria asal Laweyan, Solo, itu sering mengeluhkan sakit selama sebulan terakhir.
"Dia itu susah makan karena sakit. Sering mengeluh. Tadi pagi kebetulan beli sarapan di warung depan dan mengeluh sudah tidak kuat katanya," imbuhnya.
Baca Juga: Rekor! 338 Warga Banten Positif Covid-19 Meninggal Dunia Dalam 1 Hari
Berdasarkan pantauan Solopos.com, polisi yang datang setelah mendapat laporan langsung memasang garis kuning di sekitar lokasi. Ketua RT setempat, Wisnu Pramono, mengatakan setelah mendapatkan informasi dari warganya langsung meminta bantuan salah satu perangkat Desa Tuban.
Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke Polsek Gondangrejo.
"Tadi memang lihat ada luka lecet di bagian tubuh. Tapi sepertinya tidak mungkin bunuh diri karena kesaksian tetangga sebelahnya sering mengeluh sakit," ucapnya.
Berita Terkait
-
Unggah Foto di Makam Ibunda, Dede Yusuf Tulis Pesan Sedih: Jimatku Telah Berpulang!
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Sang Ibu Meninggal Dunia, Dede Yusuf Berusaha Terlihat Tegar Sambut Pelayat
-
Innalillahi, Ibu Dede Yusuf Meninggal Dunia
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
Terkini
-
Bantah Pengerahan Aparat di Pilkada, Relawan Bolone Mase: Yang Kalah Cenderung Menyalahkan
-
Menang Pilkada, LDII Solo Titip Pesan Ini untuk Respati Ardi-Astrid Widayani
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam