SuaraSurakarta.id - Sebanyak 450 prajurit Satuan Tugas Bataliyon Infantri (Yonif) Mekanis Raider 413/Bremoro tiba di kesatuan yang berada di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (3/4/2021).
Mereka tiba di kesatuan setelah bertugas menjaga keamanan di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini selama 10 bulan.
Dalam proses penyambutan, mereka disambut langsung Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Tjaturputra Gunadi.
"Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas hasil pelaksanaan tugas dan pengabdiannya selama di daerah penugasan dan ini kembali utuh sebanyak 450 orang," terang Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Tjaturputra Gunadi kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).
Baca Juga: Damri Usul Pemerintah Kerjasama Transportasi Dengan Malaysia di Perbatasan
Ia merasa bangga yang luar biasa buat prajurit yang bertugas di daerah perbatasan. Bahkan berbagai prestasi pun telah ditorehkan selama bertugas, dalam bertugas mereka dibagi menjadi 18 pos.
"Selama bertugas di sana para prajurit berhasil mengamankan beberapa senjata dari masyarakat tanpa ada kontak tembak. Ini jelas sangat membanggakan," ungkap dia.
Selama di sana para prajurit juga mampu berbaur dan berdekatan dengan masyarakat termasuk budayanya. Bahkan mereka bersama-sama masyarakat membangun tempat ibadah di daerah perbatasan yang sangat terpencil.
"Mereka juga berbaur dengan masyarakat setempat dan mengenal budayanya. Mereka juga membangun tempat ibadah yang sangat diidam-idamkan masyarakat," papar dia.
Lanjut dia, para prajurit pantas mendapatkan penghargaan dari Pangdam XVII Cenderawasih. Bahkan mereka juga mendapatkan penghargaan dari lembaga tertinggi keagamaan di sana, yakni Sinode GKI Provinsi Papua.
Baca Juga: Brylian Aldama Resmi Gabung Klub Kroasia, HNK Rijeka
"Mereka layak dapat penghargaan dengan tugasnya selama di sana," sambungnya.
Bahkan selama di sana mereka juga melakukan penanganan dan pencegahan virus covid-19. Karena mereka bertugas di daerah perbatasan pada masa pandemi covid-19.
"Para prajurit juga mampu melakukan penanganan dan pencegahan virus covid-19. Sehingga mereka juga mendapatkan penghargaan dari wali kota setempat. Jadi selama bertugas di sana mereka mendapatkan tiga penghargaan," ujar dia.
Sebelum meninggalkan Papua, mereka terlebih dahulu menjalani tes antigen dan hasilnya non reaktif. Setelah tiba di Tanjung Mas Semarang, mereka di tes antigen lagi dan hasilnya ada 30 prajurit yang reaktif, prajurit yang non reaktif harus mengikuti aturan dari pimpinan, yakni karantina di Mako selama tiga hari.
"Yang reaktif mungkin kelelahan saat perjalanan lewat laut yang cukup lama 13 hari. Mereka langsung isolasi mandiri, dan dikirim ke Rumah Sakit DKT Slamet Riyadi Surakarta untuk tes Swab PCR, dan seluruh prajurit juga akan kita lakukan Swab PCR," ucap dia.
Ditambahkan, setelah kembali ke Mako mereka akan melaksanakan kegiatan pengembalian karakter mereka sebagai prajurit.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton