Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 01 April 2021 | 16:19 WIB
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Wakapolres Solo AKBP Deny Heryanto saat meninjau Terminal Tipe A Tirtonadi Solo usai dicanangkan sebagai terminal siaga candi, Kamis (1/4/2021). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Meski secara resmi mudik saat lebaran dilarang, namun Terminal Tirtonadi Solo akan tetap memfasilitasi penumpang. Namun perketat protokol kesehatan (prokes) akan dilakukan bagi penumpang keluar masuk ke terminal.

"Saya tidak mengatakan pemudik, tetap kami memfasilitasi penumpang. Karena Fungsi terminal itu naik dan turunnya penumpang," terang Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto di sela-sela pencanangan Terminal Tipe A Tirtonadi sebagai terminal siaga candi, Kamis (1/4/2021).

Ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penumpang yang turun ke jalan tidak di terminal seperti tahun lalu. Jelas itu akan sangat berbahaya jika turunnya di jalan, karena tanpa ada pengawasan. 

"Kita tetap menghimbau kalau tidak penting banget jangan mudik. Dari pada pemudik yang turun di jalan-jalan mending masuk terminal nanti kita lakukan protokol kesehatannya," ungkap dia.

Baca Juga: Pemerintah Bogor Setuju Mudik Lebaran Dilarang: Jabodetabek Harus Kompak

Lanjut dia, untuk mengantisipasi adanya pemudik sekarang ini sudah dilakukan pengetatan protokol kesehatan. Masuk terminal pakai masker, ada alat thermogun di setiap pintu masuk, ada ruang isolasi mandiri, atau menyiagakan gugus tugas. 

"Kita sudah mulai lakukan perketatan protokol kesehatan, sama seperti tahun lalu. Kita tetap memfasilitasi masyarakat yang mau datang ke Solo," sambungnya. 

Nantinya untuk mendukung lebaran akan menyediakan fasilitas Ge Nose untuk penumpang yang naik atau turun. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang yang masuk ke Solo.

 "Ini masih dirapatkan di tingkat pusat, kami sudah diminta melampirkan data jumlah penumpang harian yang naik turun di Terminal Tirtonadi. Memang ada rencana untuk penyediaan GeNose itu," paparnya.

Dalam pencanangan Terminal Tipe A Tirtonadi Solo sebagai terminal candi melibatkan dari kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Penjual Telur Asin Pantura Kembali Gigit Jari

"Terminal candi ini mengadopsi dari kampung siaga candi, kampung tangguh Nusantara yang dijadikan sebagai sarana edukasi penerapan protokol kesehatan. Ini untuk sarana antisipasi apabila kita temukan penumpang yang terkonfirmasi positif covid-19 nantinya akan dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan yang siaga di terminal," ujar Wakapolresta Solo AKBP Deny Heryanto. 

Nantinya penumpang yang positif akan diisolasi dan diarahkan di karantina kemana. Ini sebagai langkah awal menjelang puasa dan lebaran, jadi ini antisipasi awal pencegahan dalam menghadapi liburan nanti. 

Sementara itu Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan pada era new normal ini wajib hukumnya tetap menerapkan protokol kesehatan demi bergeraknya roda perekonomian. 

Salah satu upaya yang dilakukan dengan mendisiplinkan protokol kesehatan di terminal dan stasiun. "Kita berharap pengawasan dan penerapan protokol kesehatan kepada semua penumpang yang masuk dan keluar. Kita tahun terminal merupakan salah satu wilayah yang vital untuk persebaran virus covid-19," tandasnya. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More