SuaraSurakarta.id - Aksi terorisme tidak dibenarkan di dalam agama apapun. Termasuk aksi teror yang dilakukan di mabes polri.
Namun, pada aksi teror itu terdapat beberapa kejanggalan. Hal itu diungkapkan Pengamat Teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst, Harits Abu Ulya.
Ia mencium kejanggalan dari aksi teror penyerangan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Rabu, (31/3/2021).
Salah satu yang jadi pertanyaan publik ialah soal tingkat keamanan di pintu masuk Mabes Polri, lantaran terduga teroris bernama Zakiah Aini tersebut bisa dengan leluasa masuk sambil bawa senjata.
Baca Juga: Masih Cari Jati Diri, Alasan Kenapa Milenial Mudah Diajak Jadi Teroris
Harits menilai bisa jadi, teruga teroris Zakiah Aini sebenarnya bukan teroris lantaran ada kemungkinan pihak lain yang sedang mempengaruhi dia.
Pasalnya dia mencium banyak kejanggalan terkait penyerangan yang didalangi wanita kelahiran 1995 tersebut, di antaranya soal lolosnya Zakiah Aini dari alat pendeteksi metal detector.
“Bisa saja itu anak perempuan lagi marah kemudian ada yang memengaruhi dia. Karena di sini banyak kejanggalan, kok dia bisa lewat metal detector, kan aneh,” ujarnya dari Suara.com pada Kamis, (1/4/ 2021).
Selain itu, Harits juga heran mengapa Zakiah Aini langsung ditembak mati di tempat. Padahal seharusnya, aparat kepolisian melakukan sejumlah prosedur di antaranya melumpuhkan kaki untuk tujuan pengungkapan identitas dan latar belakang penyerangan.
Harist juga berspekulasi bahwa Zakiah Aini bisa jadi dalam kondisi labil atau bahkan sedang terpengaruh hipnotis dan obat-obata sehingga dia nekat melakukan penyerangan di Mabes Polri.
Baca Juga: Surat Wasiat Terduga Teroris Makassar dan Mabes Polri Dibuat Orang Sama?
Artinya, ada kemungkinan Zakiah melakukan hal itu tanpa sadar dan sedang dikendalikan oleh seseorang.
“Dia (OTK) putar-putar di ruang terbuka sambil nenteng senjata api (senpi). Dan kalau benar senpi bagaimana bisa ia lolos dri pintu penjagaan?,” tutur Harist.
“Bisa saja dia wanita dalam kondisi labil, marah, atau semacamnya di bawah kendali hipnosis atau obat-obatan. Kemudian dia disuruh melakukan sesuatu yang di luar kesadaran dirinya,” sambungnya.
Terduga teroris Mabes Polri berhijab biru masuk dari pintu pejalan kaki menuju ruang Kapolri.
Padahal, belum lama aksi bom teroris terjadi di Gereja Katerdral Makassar kini, aksi terorisme kembali terjadi dan menyerang Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021.
Dari video yang beredar di laman media sosial, terlihat sosok yang diduga wanita berbaju gamis hitam dan berhijab biru masuk ke area utama mabes polri.
Ia berupaya mendekat ke ruangan kapolri, dan terlihat mengacungkan benda yang mirip senjata api. Hingga akhirnya terduga teroris ini ditembak dari jarak kurang lebih 10 meter.
Diketahui terduga teroris di Mabes Polri ini masuk melalui pintu pejalan kaki yang biasanya dijaga ketat dengan pemeriksaan dari kartu identitas hingga barang bawaan.
Berita Terkait
-
Melawan PTDH, Rudy Soik, Polisi Pengungkap Penimbunan BBM di NTT Berniat Datangi Mabes Polri
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
-
Tia Rahmania Lakukan Konsultasi Hukum di Mabes Polri Terkait Tudingan Penggelembungan Suara
-
Usman Hamid dan Guru Besar FH UI Datangi Mabes Polri, Pertanyakan Aksi Represif Polisi Tangani Demonstran
-
Lagi Melintas di Belakang Mabes Polri, Mobil Wartawan Tempo Diserang Orang Tak Dikenal
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin