SuaraSurakarta.id - Tidak hanya Keraton Mangkunegaran saja yang mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah Pusat. Keraton Kasunanan Surakarta pun juga dapat, hanya saja masih dalam proses pencairan.
Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo menyatakan antara Keraton Kasunanan dan Mangkunegara beda. Keraton Kasunanan Surakarta ini kan situs dan kawasan, kalau situs dan kawasan menyangkut banyak hal.
Di Keraton Kasunanan terdapat Alun-alun utara sampai Alun-alun selatan, nanti ada berapa bangunan yang direnovasi. Belum lagi di Baluwarti yang sudah masuk kawasan cagar budaya.
"Ini masih proses. Besaran yang kita terima berapa juga belum tahu, karena ini bertahap, kalau Mangkunegaran kan sudah terserap berapa sedangkan keraton masih banyak yang belum terserap," kata Gusti Dipo saat dihubungi, SuaraSurakarta.id, Rabu (31/3/2021).
"Jadi ini harus diteliti dulu, prosesnya panjang dan lama. Untuk pencairannya belum tahu sistemnya seperti apa, apakah sekaligus atau bertahap," imbuhnya.
Nanti ada skala prioritas, mana yang direvitalisasi, atau mana yang masuk konservasi. Jadi ini dimatangkan dulu mengingat keraton merupakan cagar budaya dan peninggalan sejarah.
"Untuk menentukan itu ada timnya dan menyangkut beberapa ahli, yang jelas dari keraton tetap terlibat. Masih kita kaji dulu dan ini sangat penting," imbuhnya.
Gusti Dipo juga belum tahu apakah nanti pembenahannya itu fisik dan non fisik. Dalam Undang-undang (UU) cagar budaya itu ada tiga komponen yang disiapkan, yakni pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan.
Di Pariwisata ada inovasi baru, termasuk ekonomi kreatif. Kalau di kebudayaan fokusnya nanti di mana, apakah revitalisasi, atau konservasi.
Baca Juga: Jumat Pekan Depan Pelantikan Gibran-Teguh, Direncanakan Secara Virtual
Harapannya kedepan keraton kembali terawat dan terhormat atau kopen dan kajen.
"Bentuknya seperti apa kita belum tahu. Sejauh ini perawatan dan pembenahan dilakukan walaupun seadanya," katanya.
Selain dari Pemerintah Pusat, keraton juga mendapat bantuan rutin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk tahun 2021 ini sudah cair dan dimanfaatkan untuk kegiatan upacara serta operasional.
"Kalau dari provinsi itu bantuan rutin, untuk besarannya sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Keraton memang harus kreatif, misalnya suatu kegiatan bisa menjadi daya tarik wisata tapi sekarang sedang pandemi," papar dia.
Sementara Alun-alun utara yang bekas dipakai untuk pasar darurat Pasar Klewer akan diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Perawatan Alun-alun Utara masuk tahap baru. Proyek perawatan sudah mulai dilelang dengan anggaran Rp 1,3 miliar," imbuh Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah