Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 24 Maret 2021 | 16:37 WIB
Kendaraan berat saat melintas di perlintasan Joglo, Solo yang akan dibangun rel layang pada pertengahan tahun 2021 ini. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Proyek rel layang Joglo, Solo yang menjadi prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan mulai dikerjakan pertengahan tahun 2021.

Untuk waktu pengerjaan rel layang yang bertujuan mengurai kemacetan lalu lintas ini selama 18 bulan.

Hal ini terlontar saat dilakukan rapat koordinasi antara Balai Perkeretaapian Wilayah 1 Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.

"Pembangunan Elevated Railway akan dimulai dilakukan pertengahan tahun ini. Saat ini sedang dilakukan penyusunan berbagai studi pendahuluan dengan stakeholder terkait," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTPK Wilayah I Jawa Tengah, Dheky Martin, Rabu (24/3/2021). 

Baca Juga: Viral Gibran Blusukan Pakai Innova Bawa Beras, Netizen Sebut Mirip Jokowi

Rencana pembangunan Elevated Railway sepanjang 1,8 kilometer (km) ini terus dimatangkan. Sisa waktu sampai proses pembangunan sedang dipersiapkan menyusun studi dan kajian mengenai teknis pelaksanaannya nanti. 

"Kita memiliki waktu sekitar 4 bulan untuk menyusun itu semua termasuk mendengar masukan dari stakeholder dan penyusunan analisis dampak lingkunan dan analisis dampak lalu lintas (Amdalalin). Kita rutin menggelar koordinasi dengan Pemkot Solo, jadi terus kita matangkan," ungkap dia. 

Nantinya rel layang Joglo sepanjang 1,8 km ini rencana akan dimulai dari utara Viaduk Gilingan sampai selatan Stasiun Kadipiro. Pada proyek ini rencana akan menambah dua jembatan baru, khusunsnya di utara viaduk Gilingan yang berdekatan dengan jembatan kali Anyar, Nusukan. 

Setelah itu dilanjutkan dengan pembangunan single elevated railway di lokasi yang penloknya sudah diputuskan oleh Gubernur Jawa Tengah. 

"Posisi sekarang baru single trak, nantinya trek ganda. Untuk awalan kita bangun single elevated railnya dulu. Ini untuk menuju jalur ganda, jadi kami harus pindahkan eksisting dibawah jadi layang, baru kemudian melengkapi untuk jalur gandanya," papar dia.

Baca Juga: Jadi Pemain Favorit Pilihan Netizen, Renan Silva: Terpenting 3 Poin

Lebih lanjut, saat ini perlu melakukan mitigasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan proyek ini. Skema terbaik juga disiapkan mengenai teknis pengerjaan khususnya dalam pemilihan tipe-tipe kontruksi yang paling minim menimbulkan dampak di sekitar. 

"Kita upayakan tipe-tipe kontruksi yang paling sedikit mengganggu akses yang ada di simpang joglo. Ini masih kita persiapan dan semoga bisa cepat selesai," sambungnya. 

Untuk anggaran proyek masih hitung. Karena masih pilih struktur yang paling efisien, untuk masa masa pengerjaan single elevated railwaynya sekitar 18 bulan. 

"Soal anggaran masih kita bahas belum tahu berapa. Kita coba yang paling efisien nantinya," imbuh dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno mengatakan jika pembahasan ini masih awal dan baru membahas rencana kajian dan teknis pembangunan kedepan. 

"Ini baru awal dengan menampung masukan dari berbagai pihak. Sementara masih belum bisa disampaikan secara detail karena masih awal, berharap ketepatan waktu pembangunan dan pelaksanaannya agar bisa segera dipastikan dengan lebih cepat," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More