SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa dalam beberapa hari ke depan akan fokus membahas program prioritas dan program kerja 2021-2026.
Bahkan dalam beberapa hari ke depan itu Gibran dan Teguh tidak akan kemana-mana tetap berada di kantor di Balaikota Solo.
Dalam merancang program prioritas (Quick Wins) dan program kerja 2021-2026, ada 8 delapan program yang dipaparkan dan dibahas bersama Organisasi Perangkat Desa (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Belum selesai masih kita bahas. Ini kan agendanya sampai Kamis nanti," ujar Gibran, Selasa (16/3/2021).
Untuk membahas dan menyelesaikan program-program tersebut, Gibran akan tetap berada di kantor tidak akan kemana-mana. Ini biar cepat selesai dan segera dikerjakan tepat waktu.
"Saya empat hari ini tidak akan keluar kantor dulu. Tetap di sini untuk menyelesaikan pembahasan ini semua," terang dia.
Semua program akan dibahas termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), program-program prioritas 2021.
"Recoverinya seperti apa, percepatan pemulihannya seperti apa. Kita bahas semuanya, jadi ditunggu saja besok," ungkapnya.
Delapan program prioritas tersebut adalah, pertama, bangkit dari pandemi Covid-19 dengan memastikan keseluruhan program pemerintah, termasuk quick wins pada tahun pertama untuk pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat dan kesehatan.
Baca Juga: Ditanya Akun Instagram Selvi Ananda, Gibran Malah Senggol Lisa Blackpink
Kedua, Program Penggalian Sumber Pendapatan, Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan. Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada menurunnya perekonomian masyarakat yang berimbas pada penerimaa pajak daerah.
Maka diperlukan strategi penggalian sumber pendapatan baru daerah dan alokasi anggaran pembangunan yang tepat sasaran dan prioritas.
Ketiga, program di bidang pendidikan dan kesehatan dengan penyelenggaraan wajib belajar 12 tahun melalui jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Pengembangan sarpras pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.
Pengembangan pendidikan usia dini, akses pendidikan dasar dan pemberian beasiswa kuliah kepada keluarga kurang mampu. Ada juga pengembangan pendidikan budi pekerti dalam rangka pembinaan akhlak termasuk etika dan estetika sejak dini bagi peserta didik.
Selanjutnya bidang pariwisata dan industri kreatif. Sektor pariwisata juga babak belur dihantam Covid-19.
"Program ini harus mampu bangkit dengan beradaptasi terhadap tatanan baru melalui penerapan prinsip clean, healty, and safe sesuai prokes," papar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
Ungkap Kasus Tindak Pidana Kesehatan dan Psikotropika, Polres Sukoharjo Tangkap Pria Wonogiri
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan