SuaraSurakarta.id - Setelah Flyover Purwosari difunsgsikan, pembangunan infrastruktrut di Kota Solo belum berhenti. Simpang kereta api di kawasan Joglo, Banjarsari, bakal dibangun rel layang atau elevated rail di Simpang Joglo, Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama dinas terkait bahkan sudah beberapa kali mengecek lokasi.
Simpang kereta api dari Solo menuju Semarang lewat jalur utara itu selama ini memang terkenal sebagai salah satu titik kemacetan. Terlebih jalur itu juga dilintasi kendaraan besar.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, pengamat transportasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Syafii, memberikan pandangannya.
Kunci sukses dari proyek tersebut disebut Syafii berada pada manajemen rekayasa lalu lintas atau MRLL. Hal ini lantaran proyek itu dipastikan bakal berdampak pada kemacetan selama proses pembangunan.
Untuk itu, dirinya berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Solo harus segera memikirkan dan membuat simulasi MRLL di lokasi tersebut.
“Simpang Joglo itu jalur yang krusial dan padat. Belum ada pembangunan saja sudah padat sekali kendaraan yang melintas. Pastinya dengan adanya proyek pembangunan akan menambah jumlah kendaraan dan kemacetan,” jelasnya ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (3/3/2021).
Syafii mengatakan kalau tidak segera dilakukan kajian dan simulasi akan susah nantinya untuk mencegah kemacetan selama rel layang Simpang Joglo Solo dibangun. Dishub memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dia juga menjelaskan pembangunan elevated rail merupakan hal yang bagus untuk 10 tahun ke depan. Langkah tersebut dapat menjadi solusi kemacetan.
Baca Juga: Calon Pemilik Baru Persis Solo Mengarah ke Inisial K dan G
“Prediksi saya ke depannya jalur tersebut akan lebih ramai. Pertimbangannya karena jumlah kendaraan yang terus bertambah dan lalu lintas kereta api yang akan semakin padat. Jadi selain Dishub yang harus membuat MRLL yang bagus, masyarakat juga harus bersabar. Karena pembangunannya butuh waktu yang lama,” katanya.
Syafii juga menyadari adanya proyek pembangunan rel layang Simpang Joglo Solo tersebut akan berdampak pada pemukiman di sekitarnya. Menurutnya, masyarakat juga harus bisa memahami hal tersebut.
“Di mana-mana kalau ada pembangunan infrastruktur pastinya akan berdampak pada pemukiman di sekitar proyek. Ya masyarakat harus menerimanya karena ini [proyek] untuk mengatasi permasalahan transportasi di Simpang Joglo,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!