SuaraSurakarta.id - Saat Presiden Joko Widodo panen kritik lantaran dituding menciptakan kerumunan dalam kunjungannya di Maumere, Nusa Tenggara Timur, Dokter Tirta memberikan tanggapan berbeda.
Menurut Dokter Tirta, Presiden tidak dengan sengaja menciptakan kerumunan dalam acara itu. Ia menilai bahwa kerumunan terjadi karena antusiasme warga.
"Presiden tidak pernah mengajak untuk datang, tapi antusias, dan hal ini harusnya menjadi refleksi untuk tim protokoler untuk berhati-hati mengatur agenda Bapak Presiden di lapangan," katanya dikutip dari video TikTok yang juga ia unggah ke laman Twitter-nya, Rabu (24/2/2021).
Ia menyimpulkan bahwa sanksi menciptakan kerumunan yang terjadi dalam kasus Presiden Jokowi di Maumere sudah tidak relevan lagi.
Baca Juga: Kerumunan Membahayakan Jokowi, Epidemiolog: Walau Divaksin Tetap Bisa Sakit
"Jadi ya kembali, untuk penerapan sanksi kerumunan menurut saya sudah tidak relevan lagi untuk ditegakkan," kata Dokter Tirta.
Ia menjelaskan bahwa Presiden Jokowi adalah simbol negara yang selalu jadi pusat perhatian.
"Pak Presiden Joko Widodo sejatinya adalah simbol negara yang ke manapun beliau pergi pasti akan menarik massa," ungkapnya.
Dokter Tirta bahkan menyeret nama Atta Halilintar sebagai contoh lain tertariknya massa kepada seorang sosok terkenal.
"Hal ini pernah diungkapkan Atta Halilintar, 'dok saya ketika jumatan ramai, banyak yang minta foto'" kata Dokter Tirta.
Baca Juga: Kritik Telak PKS soal Jokowi Dadah-dadah di Kerumunan Massa di NTT
Menurut Tirta, Presiden Jokowi sudah mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat agar mengenakan masker. Selain itu, kerumunan tersebut terjadi di luar dugaan dan sulit dibubarkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jokowi Picu Kerumunan di NTT, Dokter Tirta: Sanksi Sudah Tidak Relevan
-
Pria Berkaos Biru Ditemukan Tewas Penuh Luka di Hutan
-
Cegah Berdesak-desakan, Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Diatur Ulang
-
Kerumunan Membahayakan Jokowi, Epidemiolog: Walau Divaksin Tetap Bisa Sakit
-
Soal Kerumunan Jokowi di NTT, Mardani: Pemimpin Harus Beri Contoh Prokes
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
MilkLife Soccer Challenge Solo: SD Djamaatul Ichwan dan SD Al Azhar Syifa Budi Juara
-
Berdayakan Masyarakat Peternak Disabilitas, Kandang Merah Putih Bisa Tingkatkan Produksi
-
Lumbung Ternak Jateng Makin Mantap, Ahmad Luthfi Soroti Gebyar Kontes Sapi di Boyolali
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu