Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 19 Februari 2021 | 09:23 WIB
Dewa United diluncurkan. [Suara.com/dok]

Menurut David, alasan memilih Solo adalah kota yang memiliki basis komunitas dan pecinta esports terbesar. Kota Bengawan juga punya banyak pemain esports potensial.

Tugas utama dari community manager menggelar turnamen esports di daerah masing-masing untuk mencari talenta muda berprestasi. Bahkan, Dewa United Esports berencana membangun markas komunitas di Solo.

“Kami ingin mencari talenta-talenta muda Solk untuk kita bimbing hingga menjadi juara baik di tingkat nasional maupun internasional,” seru David.

Tim Dewa United Esports juga menunjukkan perhatian terhadap komunitas disabilitas. Dalam turnamen Battle of Gods, ada satu ketegori PUBG Mobile Mode Solo khusus teman disabilitas. Dan ternyata animo teman disabiltas sangat tinggi.

Baca Juga: BRM Kusumo: Gibran Wajib Teruskan Prestasi Rudy Jika Tak Ingin Dicap Gagal

Dari 100 slot peserta yang disediakan, langsung terisi penuh dalam beberapa hari. Ini menjadi bukti bahwa komunitas disabilitas juga membutuhkan kancah untuk berprestasi.

“Kami ingin membuat saudara-saudara disabilitas ini bisa menjadi atlet esports profesional yang memiliki prestasi hingga level internasional,” kata dia.

Menurut David, tidak menutup kemungkinan teman disabilitas yang terbukti memiliki skill mumpuni juga bisa menjadi tim inti dari Dewa United Esports.

“Dewa United Esports membuka tangan selebar-lebarnya bagi siapapun, tanpa ada batasan untuk menjadi bagian dari tim ini,” imbuh David.

Baca Juga: Gibran Bakal Gunakan Mobil Dinas Bekas, Ini Wujudnya

Load More