SuaraSurakarta.id - Menjelang Peryaaan Tahun Baru Imlek tahun 2021 saat ini, penjualan baik pernak pernik maupun makanan kebutuhan Imlek lainnya berbeda dengan tahun sebelumnya.
Meski mengalamai penurunan hingga 50 persen, namun mereka mengaku laris di pasaran online.
Salah satunya Ratna Anggareni ,pengrajin kue kerangjang yang beralamat di Kampung Sangkrah, RT 01, RW 04, Keluraham Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Meski Ia mengalami penurunan hingga 50 persen, namun dagangan kue keranjang mereka ternyata malah laris di pasar online.
"Meski di pandemi Covid-19 ini, kita tetep masih bisa jualan via online mas," paparnya kepada SuaraSurakarta.id.
Sebetulnya penjualan via online tersebut sudah dia lakukan sudah lama sebelum Covid-19 melanda. Namun saat itu penjualannya belum begitu laku.
"Malah justru di pandemi sekarang ini penjualan kita via online malah laris. Dibanding penjualan sebelum covid, kita malah jarang laku di pasar online," tuturnya.
Saat ini Ratna juga mengaku, bahwa setiap pembuatan kue keranjang dia menyiapkan tiga kuintal gandum. Itupun langsung habis dipesan para pelanggannya.
Meski demikian, penjualan saat sekarang masih jauh laku dibanding tahun sebelumnya, karena saat ini pandemi masih berlangsung.
Baca Juga: Cut Meyriska Bagikan Momen Rayakan Imlek Bareng Keluarga Roger Danuarta
"Jelas menurun mas. Bahkan penurunannya sampai 50 persen dibanding tahun lalu," ujar dia.
Ratna juga bersyukur karena masih beruntung, meski penjualannya menurun, namun setidaknya dagangannya laku dipesan melalui online atau medsos. Biasanya, sebelum pandemi covid 19 dagangan kue keranjang buatan Ratna ini sudah jauh hari dipesan para pelangganya.
"Biasanya akhir bulan desember gitu sudah memesan, sampai pada nanti menjelang perayaan Imlek," tegas Ratna.
Kue keranjang yang dibandrol dengan harga Rp 40 ribu/pak ini, mampu dibuat Ratna dan pegawainya sebanyak 10.200 kue keranjang dalam dua hari. Sementara para pelanggan Ratna hingga kini paling banyak justru dari luar kota, seperti Surabaya, Semarang, Jakarta, hingga luar jawa.
"Kami sebagai pedagang hanya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, dan kembali normal seperti sedia kala dalam perekonomiannya," pungkasnya.
Kontributor: Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
Terkini
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar
-
Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun
-
Siap Digunakan, Ini Penampakan Sarana dan Prasaran Sekolah Rakyat di Solo
-
Hakim Kabulkan Eksepsi Para Tergugat Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Ini Penjelasan PN Solo
-
Residivis Narkoba Asal Solo Kembali Berulah, Diringkus Polisi di Sukoharjo dengan Sabu