SuaraSurakarta.id - Berita duka datang dari Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto. Putranya yang masih remaja, Deponggo Dida Prasetya tewas akibat kecelakaan.
Deponggo meninggal dunia pada usia 15 tahun lantaran terlibat kecelakaan di jalan. Saat kejadian, Deponggo mengendarai sepeda motor dengan plat nomor AD 4646 Z.
Diketahui bahwa motor yang ia tunggangi tergolong kencang jika dibandingkan dengan sesama kendaraan roda dua di kelas 250 cc.
Ini deretan fakta mengenai kecelakaan yang dialami oleh anak Wakil Bupati Karanganyar tersebut.
Baca Juga: Honda CBR250RR Jadi Saksi, Ini 4 Fakta Anak Wabup Meninggal Usai Kecelakaan
1. Kronologi Kecelakaan Anak Wabup Karanganyar
Deponggo terlibat kecelakaan di Jl. Lawu pada Minggu (7/2/2021). Kala itu, ia tengah mengendarai motor sport Honda CBR250RR dengan cukup kencang.
Di saat bersamaan, terdapat sebuah mobil Toyota Avanza yang tengah berputar arah.
Deponggo pun kaget dan tak bisa mengendalikan laju motornya. Alhasil motor yang dikendarainnya pun menabrak Toyota Avanza tersebut.
2. Perawatan di Rumah Sakit
Baca Juga: Rawan Kecelakaan, 3 Nyawa Melayang Usai Peristiwa di Jalan Pattimura Batam
Pasca kecelakaan, Deponggo pun sempat dilarikan ke rumah sakit. Ia mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammaddiyah Karanganyar.
Deponggo mengalami luka pada bagian kepala yang cukup serius.
3. Kabar Meninggal Dunia
Deponggo pun harus menghembuskan napas terakhirnya. Ia dinyatakan meninggal pada Selasa (9/2/2021) setelah dirawat intensif di rumah sakit.
4. Honda CBR250RR Jadi saksi meninggalnya Deponggo
Motor yang dikendarai Deponggo saat mengalami kecelakaan berupa Honda CBR250RR. Motor sport ini terdaftar di Samsat Karanganyar.
Dari data tersebut, pajak motor ini berakhir hingga 27 November 2025.
Motor ini dibekali mesin 2 silinder berkapasitas 249,7 cc. Dengan mesin tersebut, motor ini mampu memuntahkan tenaga hingga 38 dk dengan torsi 23,3 Nm.
Dikutip dari situs resmi Honda, motor ini dijual dengan harga mulai dari Rp 61 jutaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dayon Griffin: Kesan Pertama Begitu Menggoda di Kesatria Bengawan Solo
-
Kalah Telak Versi Quick Count, PDIP Solo Pilih Tunggu Hasil Resmi KPU
-
Bantah Pengerahan Aparat di Pilkada, Relawan Bolone Mase: Yang Kalah Cenderung Menyalahkan
-
Menang Pilkada, LDII Solo Titip Pesan Ini untuk Respati Ardi-Astrid Widayani
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa