SuaraSurakarta.id - Ketentuan Jateng di Rumah Saja 6-7 Februari mendatang yang didengungkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan reaksi keras dari salah satu tokoh Kota Solo, BRM Kusumo Putro.
Mereka menganggap, kebijakan orang nomor satu di Pemprov Jateng tersebut tidak memihak kepentingan rakyat kecil, terutama pada pedagang kecil.
Kebijakan itu salah satunya dipertentangkan Kusumo Putro. Dirinya tak setuju dengan penerapan kebijakan tersebut.
Menurutnya, gerakan Sabtu-Minggu tersebut tidak bedanya dengan lockdown atau karantina wilayah yang sangat merugikan masyarakat, terutama para pedagang kecil.
“Itu gerakan apa lagi? Ada istilah baru di tengah PPKM Jilid II. Pak Presiden Jokowi saja mempertanyakan perpanjangan PPKM yang tak efektif menekan angka Covid-19. Lah ini ditambah lagi dengan gerakan Sabtu-Minggu di rumah saja. Apakah ini efektif menekan angka Covid-19 di Jawa Tengah,” tegas dia, Rabu (3/2/2021).
Kusumo menegaskan, sebelum mencetuskan kebijakan, alangkah baiknya Ganjar sebagai pemangku wilayah memikirkan dampak terhadap perekonomian kerakyatan yang saat ini tengah terpuruk.
“Apakah tidak ada kebijakan lainnya yang lebih prorakyat di tengah situasi seperti ini. Sebaiknya kebijakan tersebut dipertimbangkan lagi dan jangan merugikan masyarakat,” tegasnya.
Gerakan Jateng di Rumah Saja yang didengungkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan reaksi keras dari warga Kota Solo. Mereka menganggap, kebijakan orang nomor satu di Pemprov Jateng tersebut tidak memihak kepentingan rakyat kecil, terutama pada pedagang kecil.
Surat Edaran Gubernur Jateng No 443.5.0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah.
Baca Juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Akses Jalan di Banyumas akan Ditutup
Dalam SE itu, terdapat poin yang menjadi keberatan para pedagang maupun pelaku UMKM yakni Gerakan Jateng di Rumah Saja yang dicetuskan Ganjar untuk mengajak masyarakat tetap tinggal di rumah saja dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Gerakan tersebut akan dilaksanakan serentak pada Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021) di seluruh Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kena Reshuffle Prabowo Subianto, Jokowi Akan Segera Bertemu Budi Arie
-
Ijazah SMA Gibran Dipermasalahkan, Jokowi: Nanti Punya Jan Ethes Juga?
-
RUU Perampasan Aset, Jokowi: 3 Kali Mendorong, Tapi Tidak Ditindaklanjuti DPR
-
Jokowi Buka Suara Soal Purbaya Yudhi Sadewa Pengganti Sri Mulyani
-
Diusulkan 5 PAC, Tak Ada Karpet Merah Rheo Fernandes, Meski Putra Ketua DPC PDIP Solo