SuaraSurakarta.id - Isak tangis mengiringi datangnya jenazah Suyanto dan Riyanto korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh perairan kepulauan Seribu DKI Jakarta pada 9 Januari 2021 lalu.
Jenazah kakak beradik itu tiba di rumah duka di Dukuh Tengaran, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, Minggu (31/1/2021).
Kedatangan itu sudah dinanti selama 22 hari, akhirnya Suyanto, 40, dan Riyanto, 32, tiba di kampung halaman. Namun, kedatangan pasangan kakak adik itu disambut air mata dari keluarga.
Jasad kakak beradik itu baru teridentifikasi pada Jumat (29/1/2021) siang. Kedua peti jenazah penumpang asal Sragen itu baru diberangkatkan ke rumah duka melalui penerbangan Sriwijaya Air jurusan Jakarta-Kulon Progo. Kedua jenazah tiba di rumah duka pada pukul 11.50 WIB.
Baca Juga: Suasana Haru Iringi Pemakaman Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan
Jasad Suyanto dan Riyanto tersimpan dalam peti mati yang dibalut plastik. Sesampainya di rumah duka, peti itu tidak dibolehkan dibuka. Para keluarga hanya bisa memeluk peti jenazah itu dengan tangis.
Jenazah Suyanto dan Riyanto disalatkan dan dibacakan tahlil sesampainya di rumah duka. Sebelum dimakamkan, jasad Suyanto sempat dibawa ke rumah sendiri yang berlokasi di Dukuh Girimulyo, Desa Katelan, yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orang tuanya.
Di rumah itu, jasad Suyanto hanya mampir sebentar sekitar lima menit. Setelah itu, jasadnya dibawa ke permakaman umum desa setempat yang disusul dengan jasad adiknya Riyanto.
Proses pemakaman pasangan kakak adik itu dilakukan secara bersamaan di dua liang lahat berbeda sekitar pukul 12.50 WIB.
“Kami benar-benar kehilangan dua putra terbaik di desa ini. Kami menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian almarhum Mas Suyanto dan Mas Riyanto. Kedua jenazah dimakamkan di kompleks makam keluarga,” kata Kepala Desa Katelan, Kunto Cahyono, dilansir dari Solopos.com.
Baca Juga: Pemakaman Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 Diselimuti Isak Tangis
Suyanto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Sementara Riyanto meninggalkan seorang istri dan satu anak.
Keduanya menjadi korban Sriwijaya Air yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu jurusan Jakarta-Pontianak. Mereka berangkat ke Pontianak dengan maksud mengikuti proyek pemasangan rolling door.
Berita Terkait
-
Siapa Fandi Ahmad? Bintang Timnas Indonesia U-17 Asal Sragen yang Diseret Pemain Kuwait
-
Tragis! Mendadak Roboh usai Dadanya Dipukul, Remaja Tewas saat Latihan Bela Diri di Halaman SD
-
Sosok Habib Jafar Shodiq, Ulama Kharismatik yang Wafat dalam Kecelakaan Maut Tol Sragen
-
Profil Fandi Ahmad: Bocah Asal Sragen yang Jadi Bintang Baru Timnas Indonesia U-16
-
Viral 'War' Gunungan Kutang di Sragen, Netizen Salfok Sama Aksi Bapak-bapak
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Soal Dukungan Prabowo Subianto ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Pasbata: Atas Nama Ketum Gerindra
-
Kabar Gembira, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Beri Kesejahteraan Buat Guru
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri