SuaraSurakarta.id - Kabupaten Klaten akhirnya menggelar vaksinasi perdana Covid-19, Senin (25/1/2021). Proses vaksinasi itu berlangsung di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten
Sejumlah pejabat publik Kota Berseri yang mendapat suntikan perdana adalah Bupati Klaten, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Komandan Dodiklatpur, dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Bupati Klaten, Sri Mulyani membagikan pengalaman menjadi orang pertama yang divaksin.
"Rasanya biasa-biasa saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tidak perlu khawatir dan takut terkait vaksin. Ora lara. Rasane koyo dijiwit. Apa meneh dijiwit pacare [Tidak sakit. Rasanya seperti dicubit. Apalagi dicubit pacar]," kata bupati berparas cantik itu setelah proses vaksin selesai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan vaksinasi tahap I dilakukan di 48 pos pelayanan kesehatan terdiri dari 12 rumah sakit, satu klinik pratama Polres Klaten, satu Balkesmas, dan 32 puskesmas.
Jumlah total Nakes yang mendapatkan vaksinasi sebanyak 5.993 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan jumlah total Nakes di Klaten 6.779 orang.
Terkait berkurangnya jumlah Nakes yang mendapatkan vaksinasi, Cahyono mengatakan berdasarkan hasil verifikasi akhir. Verifikasi yang dimaksud yakni proses screening.
Sebelumnya, para Nakes mengikuti screening dengan 18 kriteria yang belum bisa mengikuti vaksinasi di antaranya pernah terkonfirmasi positif Covid-19, sedang hamil, serta memiliki penyakit penyerta tertentu.
"Salah satunya itu [pernah terkonfirmasi positif Covid-19 serta memiliki komorbid] dan sesuai daftar screening tersebut," jelas Cahyono di sela pencanangan vaksinasi.
Baca Juga: Diterpa Rencana Mogok Jualan, Ini Ungkapan Hati Peternak Sapi di Boyolali
Sementara itu, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten juga mulai melakukan vaksinasi pada Senin ini. RSST menerima sekitar 806 dosis vaksin.
Direktur Utama RSST, Endang Widyaswati, mengatakan vaksinasi rencananya diberikan kepada 1.164 pegawai. Namun, sebanyak 358 orang tak bisa mendapatkan vaksinasi lantaran memiliki komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, dan pegawai yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sehingga jumlah keseluruhan pegawai yang akan dilakukan vaksinasi sejumlah 806 pegawai,” kata Endang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi